Search

Ada 2,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta, CNN Indonesia -- Puncak arus mudik untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438H sudah dimulai sejak tadi malam, Kamis (23/6). Data di Kementerian Perhubungan mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek per Jumat (24/6) pukul 00.00 WIB berjumlah 2.351.148 kendaraan.

Kepala Posko Pantauan Mudik Kementerian Perhubungan Eddy Gunawan menjelaskan angka tersebut merupakan gabungan dari kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan roda dua yang meninggalkan DKI Jakarta dan sekitarnya sudah mencapai angka lebih dari 1,6 juta.

"Motor yang keluar dari Jabodetabek berdasarkan hitungan sampa 00.00 WIB sudah mencapai 1.662.801, sedangkan mobil sekitar 688.347. Ini hasil perhitungan volume lalu lintas kami," kata Eddy saat ditemui di Posko Pemantauan Mudik Kemenhub, Jumat (23/6).

Eddy mengungkapkan penghitungan jumlah kendaraan itu sudah dilakukan sejak H-10 Lebaran hingga H-3 yang jatuh pada hari ini. Masih tersisa dua hari lagi hingga Lebaran dan penghitungan tetap akan dilakukan.

Mengacu pada data tahun 2016, Kementerian Perhubungan memprediksikan bahwa jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Jabodetabek tahun ini berada di angka empat juta kendaraan.


Dengan jumlah lebih dari 2,3 juta yang sudah keluar, itu artinya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek baru menyentuh 53,47 persen dari prediksi yang dibuat Kemenhub.

Tahun lalu, lanjut Eddy, jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek ada di angka 3.765.000 dan jika hingga Lebaran tahun ini angka kendaraan yang keluar tak mencapai prediksi maka Kemenhub menyimpulkan ada penurunan yang terjadi.

Ada 2,3 Juta Kendaraan Tinggalkan JabodetabekPemudik yang menggunakan sepeda motor saat melintasi Jalan Kalimalang, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Di sisi lain, untuk kondisi pemudik yang menggunakan jalur laut di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Eddy menjelaskan hingga pukul 01.00 atau 02.00 WIB jumlah pemudik yang sudah menyebrang berjumlah lebih dari 1,2 juta jiwa.

Namun data tersebut masih harus dicek kembali karena perkembangan di Merak terjadi begitu cepat.


Untuk kendaraan roda dua dan roda empat, data terbaru yang diterima Kemenhub menunjukkan bahwa jumlah motor yang menyebrang ada di angka 93.073 sedangkan mobil 158.986 kendaraan.

"Kami berharap mudah-mudahan masih bisa kami seberangkan karena sempat terjadi black out (mogok). Kapal Trias Kamaya sempat mogok tapi sudah diganti dan sudah lancar," ujar Eddy.

Titik Krusial

Terpisah, Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan bahwa ada delapan titik krusial pada musim arus mudik lebaran 2017. Titik krusial tersebut tersebar di sejumlah wilayah, baik di Pulau Jawa dan Bali.


"Ada sekitar delapan titik krusial diantaranya di Cikopo, Merak, Brexit dan Kaligangsa, Ketapang, Nagrek, kemudian Gilimanuk dan Bakauheni," kata Syafruddin saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/6).

Syafruddin menyebut, setelah mendapat laporan dari jajarannya di lapangan pada pukul 04.00 WIB, kepadatan di titik-titik krusial itu sudah kembali terurai. Sehingga, kata dia, situasi di lapangan untuk arus mudik sudah kondusif.

"Tadi memang ada sedikit kepadatan sekitar lima kilometer tapi tidak begitu lama setengah jam bisa diurai," tuturnya. (asa)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Ada 2,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek : http://ift.tt/2t16o0P

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada 2,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek"

Post a Comment

Powered by Blogger.