Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan sistem online tersebut hanya diperuntukkan pada pemudik yang menggunakan mobil dan jumlahnya hanya 15 sampai 20 persen dari total pemudik di Merak.
"Pengguna online itu 15 sampai 20 persen saja, jadi disediakan tiga jalur (loket)," kata Sugihardjo saat ditemui di Pelabuhan Merak, Jumat (23/6).
Pembelian online, kata Sugihardjo, sebenarnya bisa mempermudah lalu lintas di Merak dan mengurai kemacetan.
Jalur khusus yang disediakan menjadi "penawaran" dari pengelola Pelabuhan Merak pada pemudik. Namun sayangnya, penawaran jalur khusus yang bisa mempercepat proses naik ke kapal itu tetap tak membuat masyarakat ingin menggunakan sistem tersebut.
"Kami sebenarnya menghimbau untuk membeli online saja karena ada jalur khusus sehingga bisa lebih cepat," kata dia.
Namun, ternyata keberadaan 23 loket di dermaga 6 tersebut tetap tak bisa menampung banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor sehingga khusus tadi malam dermaga 1, 2, dan tiga membuka juga loket bagi pengendara motor.
Sementara untuk pemudik yang berjalan kaki, pengelola menyiapkan total 23 loket yang disertai juga dengan fasilitas area bermain anak demi menambah kenyamanan bagi pemudik. (res/res)
Baca Kelanjutan Hanya 20 Persen Pemudik Merak Manfaatkan Fasilitas Online : http://ift.tt/2t11Oz6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hanya 20 Persen Pemudik Merak Manfaatkan Fasilitas Online"
Post a Comment