Search

Idul Fitri Kembali ke Fitrah: Manusia Damai, Tak Tebar Teror

Jakarta, CNN Indonesia -- M. Quraish Shihab mengimbau agar lewat Idul Fitri ini, menjadi momentum umat Islam untuk membina dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan. "Islam dan agama-agama tidak melarang berkelompok dan berbeda. Yang dilarang adalah berkelompok dan berselisih," ujar Quraish, Minggu (25/6)," terangnya saat menjadi Khotib Idulfitri di Masjid Istiqlal, Minggu (25/6).

Lebih lanjut, Quraish juga mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang tak mengajarkan hidup dengan membedakan kelompok. Menurutnya, keberagaman merupakan keniscayaan yang dikehendaki Allah untuk seluruh umat manusia.

Ulama ini lantas juga mengingatkan agar sebagai bangsa hendaknya kita tidak berselisih. Ia pun mengutip surat Ali 'Imran [3]: 105.

"Janganlah menjadi serupa dengan orang-orang yang berkelompok-kelompok dan berselisih [...] Mereka itulah yang mendapatkan siksa yang pedih."

Dalam khotbahnya Quraish juga menjelaskan bahwa Allah berfirman agar umat muslim menjaga kebersamaan dengan umat lain di sekitarnya.

"Allah tidak melarang kamu berlaku adil (memberi sebagian hartamu) kepada siapapun - walau bukan muslim- selama mereka tidak memerangi kamu dalam agama. Atau mengusir kamu dari begeri kamu." (Q.S Al-Mumtahanah [60]:8).

Kembali ke fitrah

Quraish juga mengingatkan umat muslim di hari Idul Fitri ini bisa kembali ke fitrahnya. Fitrah manusia yang berasal dari tanah. Tanah yang stabil, menumbuhkan, dan memberi manfaat bagi makhluk hidup lainnya.

Bukan sebagai individu yang menciptakan gejolak dan membakar sekitarnya. Sebab itu adalah sifat api. Api sebagai asal dari Sang Iblis.

Quraish juga mengecam tindakan terorisme dalam khotbahnya. Menurutnya, jika ada manusia yang menyebarkan teror, mencegah tegaknya keadilan, menempuh jalan yang bukan jalan kedamaian. Maka kemanusiaan harus mencegahnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh umat Muslim kembali kepada fitri atau bawaan sejak lahir. "Karena keberagaman mengantar manusia mempertahankan kesuciannya," tuturnyaKetua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir mengajak umat muslim di Indonesia untuk memeluk ajaran Islam secara total dan tidak setengah-setengah.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi khatib Salat Idul Fitri di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (25/6). Bachtiar mengangkat tema 'Jangan Berikan yang Sisa Untuk Islam' dalam khotbahnya pagi ini.

"Khotbah ini berangkat dari suatu pertanyaan. Banyak orang ber-KTP Islam mengaku muslim, salat bahkan haji dan berumrah. Tapi pertanyaannya adalah orang-orang yang mengaku Islam ini banyak tidak yang memikirkan Islam dibenaknya?" kata Bachtiar mengawali khotbahnya.

Dia pun melanjutkan pertanyaan serupa tentang memperjuangkan Islam terhadap orang yang punya jabatan, kekuasaan hingga kehormatan.

Bachtiar mengatakan, khotbahnya didasari dari peristiwa penting yang belakangan ini terjadi. Lantas dia menyebutkan bahwa dalam sejarah Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan tidak pernah mengangkat senjata kecuali mengusir penjajah.

"Fenomena kebangkitan Islam belakangan ini, sudah bersepakat bahwa Islam adalah agama damai. Karena Alquran perintahkan, ber-Islam itu jangan separuh-separuh, diantara kita ada yang berkata begini sudahlah, ber-Islam tidak usah ekstrim banget. Ini menunjukan orang setengah hati memeluk Islam," katanya.

Menurut Bachtiar pemahaman Islam seperti itu keliru karena, dalam Al-Quran telah diajarkan dalam memeluk agama Islam harus dilakukan secara total.

Sebab, musuh utama umat Islam kata dia, adalah setan yang menyesatkan manusia dengan bekerja luar biasa.

"Sidang salat Id saya ingin bertanya, Iblis menyesatkan manusia bekerjanya luar biasa atau biasa saja. Kalau kita menghadapi iblis biasa saja dalam Islam kita menang atau kalah lawan iblis?" ujarnya.

Lantas dia mencontohkan kisah Nabi Adam dan istrinya Hawa yang digelincirkan dari surga karena tergoda dengan rayuan setan. Hal itu, lanjutnya karena Allah tidak melihat kesungguhan Adam dan Hawa dalam berupaya melawan setan.

"Kenapa Allah tidak berkenan melindungi Adam dan Hawa dan digelincirkan oleh setan? Kata Allah kenapa tidak berkenan melindungi dan digelincirkan setan? Alasan Allah, dia lupa menjadikan setan sebagai musuh utama dan dia (setan) menang," katanya.

Bachtiar Nasir ditunjuk pengurus Masjid Al-Azhar menjadi khatib pada salat Idul Fitri kali ini. Sekretaris Panitia Ramadan dan Idul Fitri Masjid Al-Azhar, Muhammad Akbar Satrio, kepada Detikcom, mengatakan Bachtiar akan menyampaikan ceramah dengan tema 'Jangan Berikan yang Sisa untuk Islam'.

Diperkirakan salat Id di Masjid Al-Azhar kali ini dipadati 20-30 ribu jemaah dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. (eks)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Idul Fitri Kembali ke Fitrah: Manusia Damai, Tak Tebar Teror : http://ift.tt/2sDVMDK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Idul Fitri Kembali ke Fitrah: Manusia Damai, Tak Tebar Teror"

Post a Comment

Powered by Blogger.