Resty (35) misalnya, sengaja datang dari Bandung, Jawa Barat untuk mengunjungi calon suaminya yang dipenjara sejak Agustus tahun lalu.
"Calon sumai saya di sini [Lapas Cipinang]. Saya jenguk, kangen juga lama tidak bertemu," kata Resty kepada CNNIndonesia.com di kawasan Lapas Cipinang, Jakarta, Senin (26/6).
Ibu satu anak ini mengaku telah menunggu sejak jam 09.00 WIB untuk menemui calon suaminya yang dipenjara akibat kasus kriminal itu. Di tangannya, terlihat kertas bertuliskan nomor antrean 647. Bagi Resty, tak masalah lama mengantre, yang terpenting bisa bertemu sang calon suami, kendati hanya 30 menit.
"Tadi saya salah antre, jadi harus antre ulang, makanya dapat yang shift ke-dua. Sekarang baru dipanggil nomor 295, saya 647, masih lama juga," tutur Resty.
Rasa rindu karena lama tak bertemu diwujudkan dalam beragam bentuk, termasuk makanan. Resty, membawakan bekal khas Lebaran, seperti opor ayam, rendang, dan ketupat. Selain makanan, Resty juga membawakan kebutuhan lainnya, macam obat-obatan dan buku bacaan.
"Bawa makanan, kue kering, sama ini obat dan buku bacaan, biar dia di dalam tidak terlalu suntuk," kata Resty yang sudah menjalin kasih selama empat tahun dengan calon suaminya.
Pengunjung Lapas Cipinang memang mengular sejak pagi. Parkiran pun luber hingga ke jalan raya. Anak-anak, dewasa, hingga lansia memadati penjara untuk bertemu orang terkasih, kendati hanya sebentar.
Setiap tahun, saat Idulfitri, Lapas Cipinang memang selalu dipadati pengunjung. Tahun ini saja, diperkirakan selama tiga hari berturut-turut total pengunjung bisa mencapai 12 ribu orang.
Kepala Keamanan Lapas Cipinang, Wisnu, menyebut, di hari pertama Lebaran kemarin, pengunjung yang datang telah mencapai 3500 orang.
"Hari ini kemungkinan bisa sampai 4000an pengunjung. Memang padat sekali dari pagi," kata Wisnu.
Guna mengamankan kepadatan pengunjung, pihak lapas menambah 150 personel saat liburan hari raya.
"Hanya [ditambah] 150, tapi aman yah. Tertib kok dari pagi," kata dia.
Lebih lanjut, menurut Wisnu puncak kedatangan pengunjung diperkirakan terjadi pada H 3 lebaran.
"Ya sekitar lusa itu bisa jadi puncaknya, yang jelas kami persilakan masyarakat berkunjung, bersilaturahmi, tapi tetap harus patuhi aturan," kata dia.
(les)
Baca Kelanjutan Lebaran di Cipinang, Berbagi Rindu Di Balik Jeruji Besi : http://ift.tt/2sHicnABagikan Berita Ini
0 Response to "Lebaran di Cipinang, Berbagi Rindu Di Balik Jeruji Besi"
Post a Comment