Search

Menampung Hujan Rezeki di TPU Karet Bivak

Jakarta, CNN Indonesia -- Hari raya Idulfitri memang biasanya dihabiskan untuk berkumpul bersama keluarga. Tapi bagi sekelompok orang, ada 'hujan rezeki' yang terkadang tak bisa ditampik. Mereka harus mengejarnya meski berpanas-panasan di Tempat Pemakaman Umum.

Misalnya saja di TPU Karet Bivak yang dipenuhi warga Jakarta yang berziarah ke makam sanak keluarga dan para pedagang.

Bukan hanya mereka yang berjualan bunga untuk ditaburkan di makam, banyak pula pedangan makanan, minuman, kacamata, tas, atau barang-barang lain yang sebenarnya tak berhubungan langsung dengan ziarah.

Hartono, pedagang es goyang, mengatakan sudah tiga Lebaran dirinya selalu berdagang di TPU Karet Bivak.

"Sudah tiga tahun berturut-turut berdagang di sini, pas Lebaran kan ramai banget di sini. Lumayan buat tambah-tambah karena selama puasa enggak bisa jualan," kata Hartono kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

Selain Hartono, ada pula Rohmah yang berjualan mie ayam di areal TPU Karet Bivak.

Dia mengaku selalu menyempatkan diri untuk berjualan di sana saat Lebaran tiba. Ia juga ingin meneguk rezeki dari banyaknya peziarah.

"Ya soalnya kalau Lebaran di sini ramai, makanya jualan di sini, lumayan lah penghasilannya," ujarnya.

Suasana di TPU Karet Bivak saat hari raya Idulfitri. Suasana di TPU Karet Bivak saat hari raya Idulfitri bukan hanya peziarah, ada banyak pedagang di sana. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)

Salah seorang peziarah, Wahyu Kuncoro mengatakan sudah menjadi tradisi di keluarganya untuk melakukan ziarah kubur usai melaksanakan salat Id. "Iya tradisinya ziarah dulu abis salat, nanti setelah ziarah baru berkunjung ke rumah saudara," ucap Wahyu.

Tak hanya Wahyu, pengunjung lain bernama Siti Afifah pun menyebut ziarah kubur sudah menjadi tradisi keluarga saat hari Lebaran. Sehingga di hari pertama Lebaran dirinya dan keluarga selalu menyempatkan diri untuk melakukan ziarah.

"Tradisi biasanya memang di hari pertama Lebaran, kadang abis Salad Id kadang juga abis Asar, tapi tadi habis salat langsung ke sini aja," kata Siti.

Terkait banyaknya pedagang yang berjualan di areal TPU Karet Bivak, pengelola TPU, Oyeng, mengatakan sebenarnya sudah ada larangan.

Namun, kata Oyeng hal itu sudah menjadi tradisi tahunan para pedagang untuk berjualan di TPU Karet Bivak pada masa Lebaran, sehingga para pedagang tetap saja berjualan.

"Kami sebenarnya melarang, sudah secara lisan dan ada surat edaran juga, tapi ya itu sudah tahunan, jadi susah juga," ujar Oyeng. (vws)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menampung Hujan Rezeki di TPU Karet Bivak : http://ift.tt/2u2QzDw

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menampung Hujan Rezeki di TPU Karet Bivak"

Post a Comment

Powered by Blogger.