Mereka tak hanya bisa masuk. Masyarakat bersandal jepit bahkan dapat menghampiri dan bersalaman dengan Jokowi. Tak ada yang dibeda-bedakan saat itu.
Semua masyarakat umum, baik yang mengenakan sandal jepit, sepatu, jin, gamis, kaos, pakaian adat, dapat bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Indonesia ini. Jokowi pun terlihat tak bermasalah dengan hal itu.
Hari-hari biasanya, pengamanan yang berada di sekitaran Istana tak mengizinkan masyarakat masuk apabila menggunakan jin dan sandal jepit. Jika masuk rombongan, yang bersandal jepit biasanya disuruh menunggu di ruang tamu.
Padahal, kehadirannya di sana untuk memenuhi undangan diskusi dan mendengarkan aspirasi masyarakat Suku Amungme di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan. Gedung ini hanya berjarak beberapa meter dari Istana Negara.
Namun aturan itu benar-benar tak berlaku kemarin. Tak hanya bersilaturahmi, seluruh masyarakat yang hadir juga dihadiahi selembar cetakan foto saat bersalaman dengan Jokowi.
Paspampres juga menarik perhatian kemarin. Mereka menjaga Presiden sekaligus menjadi penerima tamu. Beberapa anggota Paspampres berjaga di sekitaran tamu. Mereka membantu merapikan barisan masyarakat di Istana.
Menariknya, beberapa masyarakat yang hadir juga menyalami Paspampres. Selama ini, masyarakat hanya fokus untuk berinteraksi atau mendekati Jokowi.
Jangankan bersalaman dengan Paspampres, masyarakat biasanya langsung menuruti instruksi mereka ketika sedang mengawal Presiden.
Sambil tersenyum, Paspampres menyambut tangan masyarakat dan bersalaman.
Meski demikian, mereka tetap menjalankan tugas utamanya. Sambil mengatur antrean, mereka meminta masyarakat tak mengeluarkan kamera dan ponsel ketika di dekat Jokowi.
Mereka meyakinkan masyarakat, fotografer Istana akan mengambil gambar semua orang yang bersalaman dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Open House Jokowi, Sandal Jepit dan Paspampres Penerima Tamu"
Post a Comment