Kepala Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017 Komisaris Besar Heri Sutrisman mengatakan, sedikitnya terdapat 60 penganiayaan, kemudian diikuti oleh 27 pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Ada 60 kejadian penganiayaan dan curanmor 27 ya. Penganiayaan ini karena pada saat mudik ketemu teman lama. Ini yang agak menonjol di penganiayaan," kata Heri kepada CNNIndonesia.com di kantornya, Jakarta, Jum'at (30/6).
Kendati demikian, secara keseluruhan kejahatan selama musim mudik lebaran di Indonesia mengalami penurunan. Namun, Heri mengaku belum memiliki data lengkap terkait jumlah kejahatan yang terjadi selama periode libur Lebaran.
"Hampir semua kriminalitas menurun ya. Pencurian dengan pemberatan turun (pencurian tanpa kekerasan) dan kekerasan juga. Curanmor lumayan kedua (paling banyak), lalu pencurian dengan pemberatan. Tapi dibanding tahun lalu menurun," ungkapnya.
Selama periode libur Lebaran, kepolisian menurut Heri tak hanya terpaku pada persoalan arus lalu lintas dan kemacetan mudik. Perhatian kepolisian juga diarahkan kepada kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penempatan pos polisi pun menurut dia, dilakukan berdasarkan alasan-alasan tertentu, seperti rawan kecelakaan, kemacetan, dan kriminalitas.
"Sangat banyak posnya. Hampir di 5 km sampai 10 km ada posnya," ujar dia.
Penetapan wilayah penempatan pos polisi tersebut pun, menurut dia, diserahkan kepada masing-masing Kepala Kepolisian. Pasalnya, mereka dianggap lebih mengetahui wilayahnya masing-masing.
"Kalau pusat lebih advice (saran). Kebijakan meletakan pos pasti ada alasan dari tiap Kapolres," kata Heri. (agi)
Baca Kelanjutan Penganiayaan Dominasi Kejahatan Selama Libur Lebaran 2017 : http://ift.tt/2s9pe1JBagikan Berita Ini
0 Response to "Penganiayaan Dominasi Kejahatan Selama Libur Lebaran 2017"
Post a Comment