Search

Polri Waspadai Ancaman Teror Idul Fitri di Kantor Polisi

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas besar Polri mewaspadai ancaman serangan teror yang terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri 1438. Kewaspadaan itu ditujukan terutama di kantor kepolisian.

"Terutama di kantor kepolisian. Karena sasarannya kantor kepolisian dan personel kepolisian," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (24/6).

Pada Lebaran tahun lalu, serangan teroris terjadi di markas Kepolisian Resor Surakarta, Jawa Tengah. Seorang teroris bernama Nur Rohman (31) melakukan aksi bunuh diri.

Sementara itu, pascaserangan teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Densus 88 telah menangkap 36 terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurut Rikwanto, pihak Kepolisian selalu mewaspadai ancaman teror yang selalu ada. Kepolisian tidak mau peristiwa bom Kampung Melayu kembali terulang di Hari Raya Idul Fitri.

Beragam upaya pun telah dilakukan Kepolisian salah satunya dengan penangkapan kepada para terduga teroris.

"Jadi kami kejar terus siapapun yang berencana teror. Yang sudah diamankan 41 orang, 36 bisa jadi tersangka dan lima dipulangkan. Itu dalam rangka mengamankan masyarakat dari ancaman terorisme," ucapnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sebelumnya telah memerintahkan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Inspektur Jenderal Muhamad Syafii untuk mendeteksi sedini mungkin aksi-aksi serangan terorisme yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Tito pun memamerkan keberhasilan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam menangkap sebanyak 36 terduga teroris pascainsiden bom di Terminal Kampung Melayu kepada Presiden Joko Widodo. (res/res)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Polri Waspadai Ancaman Teror Idul Fitri di Kantor Polisi : http://ift.tt/2t4KtFz

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Polri Waspadai Ancaman Teror Idul Fitri di Kantor Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.