"Terutama di kantor kepolisian. Karena sasarannya kantor kepolisian dan personel kepolisian," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (24/6).
Pada Lebaran tahun lalu, serangan teroris terjadi di markas Kepolisian Resor Surakarta, Jawa Tengah. Seorang teroris bernama Nur Rohman (31) melakukan aksi bunuh diri.
Menurut Rikwanto, pihak Kepolisian selalu mewaspadai ancaman teror yang selalu ada. Kepolisian tidak mau peristiwa bom Kampung Melayu kembali terulang di Hari Raya Idul Fitri.
Beragam upaya pun telah dilakukan Kepolisian salah satunya dengan penangkapan kepada para terduga teroris.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sebelumnya telah memerintahkan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Inspektur Jenderal Muhamad Syafii untuk mendeteksi sedini mungkin aksi-aksi serangan terorisme yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Tito pun memamerkan keberhasilan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam menangkap sebanyak 36 terduga teroris pascainsiden bom di Terminal Kampung Melayu kepada Presiden Joko Widodo. (res/res)
Baca Kelanjutan Polri Waspadai Ancaman Teror Idul Fitri di Kantor Polisi : http://ift.tt/2t4KtFzBagikan Berita Ini
0 Response to "Polri Waspadai Ancaman Teror Idul Fitri di Kantor Polisi"
Post a Comment