Menurutnya, teror tersebut bertujuan untuk menakut-nakuti jemaah Ahamdiyah Depok agar tidak melakukan Salat Id di Masjid Al Hidayah.
"Saya pikir itu lebih kepada teror agar kami takut melakukan Salat Id di sana," kata Yendra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).
Yendra menjelaskan, penyerangan tersebut berupa pelemparan cat dan telur ke sekeliling masjid. Selain itu, pelaku juga memasang spanduk yang isinya menyatakan keberatan jemaah Ahamdiyah Depok melakukan Salat Id di area Masjid Al Hidayah.
Yendra mengatakan, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian yang langsung melakukan olah TKP di Masjid Al Hidayah.
"Polisi ikut berjaga sampai tadi pagi, sampai Salat Id," ujar Yendra.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan. Namun, Yendra menduga, jika melihat dari pola penyerangannya, pelaku bukan warga sekitar.
"Pelaku bukan warga sekitar, kalau melihat pola itu bukan spontanitas, kalau spontan paling lempar batu, kalau yang seperti ini memang terlatih dan tidak ingin ada kerusakana, lebih kepada teror saja," ucap Yendra. (has)
Baca Kelanjutan Serangan di Masjid Ahmadiyah Depok Dianggap Bentuk Teror : http://ift.tt/2rORh6tBagikan Berita Ini
0 Response to "Serangan di Masjid Ahmadiyah Depok Dianggap Bentuk Teror"
Post a Comment