"Untuk selanjutnya, kami tunduk pada keputusan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Made, ketika dihubungi Antara dari Banyuwangi. Pengembalian formulir dilakukan olehnya karena Anas sedang memenuhi undangan di Jerman dari Badan Sepeda Dunia (UCI) Asia Tour.
Made mengatakan, alasan PDIP Banyuwangi mendorong Anas maju adalah karena bupati berusia 43 tahun itu dinilai sukses mengembangkan daerahnya di tengah berbagai keterbatasan seperti jauh dari pusat pertumbuhan utama Jatim.
Beberapa contoh keberhasilan Anas yang disebutkan Made adalah meningkatkan pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp41,46 juta per orang per tahun pada 2016, atau ada kenaikan 99 persen.
Sementara itu, angka kemiskinan menurun dari level 20 persen menjadi 8,79 persen pada 2016.
"Dari aspek pengembangan SDM, Banyuwangi dulu tak punya kampus negeri, sekarang ada tiga kampus negeri. Salah satunya Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi yang ke depan jadi embrio Universitas Negeri Banyuwangi," kata dia.
Hasil survei independen, ujar Made, menempatkan Anas dalam posisi popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang cukup memadai.
"Itu jadi modal awal untuk maju dalam proses penjaringan partai, tapi tentu semua keputusan kami pasrahkan kepada Ibu Megawati," ujarnya.
Made menjelaskan nama Anas sebelumnya terjaring berdasarkan rekapitulasi hasil rapat pleno DPC PDIP se-Jatim terkait penjaringan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
Hal itu tertuang dalam surat DPD PDIP Jawa Timur Nomor 122/eKS/DPD/VI/2017 tertanggal 12 Juni 2017 yang ditujukan ke Anas. Lalu pada 14 Juni, PDIP Banyuwangi berinisiatif mengambilkan formulir untuk Anas.
Baca Kelanjutan Azwar Anas Daftar Penjaringan Pilgub Jatim PDIP : http://ift.tt/2uEiH0XBagikan Berita Ini
0 Response to "Azwar Anas Daftar Penjaringan Pilgub Jatim PDIP"
Post a Comment