Dia menuturkan sore itu dirinya dan Novel, yang tengah dirawat di rumah sakit di Singapura, duduk di lantai kamar perawatan pada Kamis lalu. Anies menyatakan mereka ngobrol ngalor-ngidul. Diketahui, keduanya memiliki hubungan keluarga.
“Semua sehat, kecuali mata, dan tentu Novel tetap penuh semangat,” kata Anies dalam akun Instagram yang dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (7/7). “Tengah-tengah ngobrol, terdengar suara azan dari surau samping rumah sakit. Kita jalan ke sana.”
Diketahui, Novel diduga disiram air keras pada 11 April lalu usai selesai Salat Subuh. Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa pelaku yang melakukan tindak kriminal tersebut.
[Gambas:Instagram]
Novel adalah penyidik senior KPK yang menyelidiki pelbagai kasus korupsi besar, di antaranya adalah kasus korupsi e-KTP.
Anies mengharapkan pelaku penyiraman itu segera diadili. “Semoga pelakunya segera bisa dibawa ke meja hijau dan dihukum yang setimpal. Kita sama-sama berdoa agar Novel tetap diberikan kekuatan melewati keadaan ini,” katanya.
Lainnya juga datang dari akun ameerabrina25. “Tetap semangat pak Novel..kebatilan yang semakin beranak pinak. Dan tidak adanya lagi rasa aman.”
Terkait dengan kasus itu, Kapolri kemarin menyatakan pihak KPK dapat melakukan pendampingan terkait dengan pemeriksaan tim penyelidik kepolisian terhadap Novel Baswedan di Singapura.
(asa)
Baca Kelanjutan Cerita Anies-Novel Baswedan di Suatu Surau di Singapura : http://ift.tt/2uwbkZnBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Anies-Novel Baswedan di Suatu Surau di Singapura"
Post a Comment