Ma'ruf menjelaskan bahwa Islam mengajarkan umat untuk menghormati satu sama lain. Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus bersatu untuk wujudkan Indonesia yang saling bantu dan saling sayang.
Ma'ruf menyebut sikap-sikap tersebut sebagai ego atau fanatisme kelompok. "Yang benar kelompoknya saja, yang masuk surga kelompoknya saja. (mengatakan orang lain) Itu sesat, kafir, maka kelompok ini bernama takfiri."
Menurut Ma'ruf masalah seperti itu bisa diatasi dengan dua hal. Yaitu dengan dialog kebangsaan dan doa seperti Nabi Muhammad S.A.W.
"Doa Rasul katakan, ya Allah rahmat Mu lebih kami harapkan dari pada upaya kami sendiri yang terlalu sedikit dibandingkan keinginan kami. Maka sangat tepat ketika pendiri bangsa ini katakan kemerdekaan Indonesia berkat Allah SWT. Mari berdoa supaya bangsa utuh dan bersatu," kata Ma'ruf.
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam deklarasi tersebut menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Majelis Dzikir Hubbul Wathon. Sedangkan Ma'ruf sebagai Dewan Pembina Majelis Dzikir Hubbul Wathon. (wis)
Baca Kelanjutan Ketua MUI Samakan Intoleransi dengan Takfiri : http://ift.tt/2uVBu7RBagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua MUI Samakan Intoleransi dengan Takfiri"
Post a Comment