Pelaku LN berprofesi sebagai karyawan dealer mobil PT Sumber Mulia Auto di Samarinda, Kaltim. Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan LN melakukan manipulasi dokumen penjualan mobil dan tidak menyetorkan uang ke rekening perusahaan.
"LN karyawan perusahaan melakukan manipulasi laporan keuangan," ungkap Kombes Ade Yaya Suryana, pada Sabtu (8/7) malam seperti dilansir detikcom.
Dalam melakukan aksinya itu, LN sudah mengetahui proses administrasi hingga unit mobil bisa dijual nasabah. Ia sudah melakukan penggelapan ini selama dua tahun, dari April 2015 akhir 2016.
"Dia (LN) melakukan transaksi-transaksi sendiri yang tidak dilaporkan ke perusahaan selama dua tahun," tambah Ade.
Pelaku LN meminta suaminya Jef untuk membeli mobil di dealer. Kemudian, LN memalsukan semua dokumen hingga proses administrasi agar mobil dealer tersebut bisa dikeluarkan.
Terbongkarnya kasus tilap
Berdasarkan kronologi, aksi tilap yang dilakukan LN terbongkar saat rekannya melakukan audit keuangan perusahaan. Rekannya curiga perusahaan mempunyai utang besar dari penjualan mobil yang diurus oleh pelaku LN.
Adik kandung LN, MDR juga turut terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Jef dan MDR menjual kembali mobil dengan harga di bawah pasaran. Jef berperan membeli mobil dari dealer, MDR menjualnya kembali.
Ade menuturkan pelaku membeli di bawah harga pasaran jadi banyak transaksi di bawah pasar.
Hasil penjualan mobil yang dilakukan Jef dan MDR kemudian dibelikan rumah dan motor. Ada sekitar 18 mobil, dua motor dan dua rumah yang total nya senilai Rp9 miliar.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP, Pasal 374 KUHP dan Undang-undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (rah)
Baca Kelanjutan Manipulasi Pembukuan Dealer, Pasutri di Kaltim Beli 18 Mobil : http://ift.tt/2sT0nUdBagikan Berita Ini
0 Response to "Manipulasi Pembukuan Dealer, Pasutri di Kaltim Beli 18 Mobil"
Post a Comment