"Itu hak perogratif Presiden. Saya hanya bisa diberhentikan sama beliau. Saya kan hanya pembantu presiden," kata Susi di kawasan Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (12/7).
Sejumlah kebijakan Susi disebut tidak pro nelayan, salah satunya adalah larangan alat tangkap cantrang yang disebut-sebut telah membuat nelayan berhenti melaut.
Menanggapi aksi kemarin, Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Yussuf Solichien Martadiningrat pun mengungkapkan, para pendemo tersebut sebenarnya bukanlah nelayan.
Para pendemo itu, kata Yussuf, adalah anak buah kapal yang digerakan oleh pengusaha-pengusaha yang disebut mengalami kerugian pasca Susi menjabat sebagi menteri.
"Mereka ini yang minta Susi dicopot adalah pengusaha, bukan nelayan. Mereka pemilik kapal yang dulu untung besar, sekarang keuntungannya dipangkas karena tidak bisa curang," kata Yussuf.
Meski demikian, Yussuf menyebut pemerintah pun seharusnya bergerak cepat saat mulai melarang secara serentak penggunaan alat tangkap itu.
"Setuju (cantrang) dilarang, tapi ya solusinya juga harus ada, biar sama-sama enak," kata dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Susi: Yang Bisa Copot Saya Cuma Presiden"
Post a Comment