Penataan Bukit Duri Ditargetkan Rampung Empat Bulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Penataan kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, di bantaran Sungai Ciliwung yang terkena dampak penertiban pada Selasa (11/7) direncanakan selesai sekitar empat bulan.

"Kami targetkan alih fungsi ini menjadi ruas jalan selama 17 minggu," kata Teuku Iskandar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane di sela-sela penertiban pada Selasa (11/7).

Penataan dan alih fungsi kawasan pemukiman sepanjang 700 meter tersebut direncanakan menjadi jalur inspeksi yang merupakan jalan yang berfungsi sebagai pengaman sungai.

Jalur inspeksi ini diperlukan karena menurut Pemprov DKI kawasan pemukiman yang digusur itu merupakan daerah langganan banjir.

Pemda DKI Jakarta melaksanakan program normalisasi sungai yang bertujuan memperlebar sungai-sungai di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Iskandar mengatakan, penertiban ini merupakan rangkaian dari program tahun berlanjut normalisasi sungai oleh Pemerintah yang sudah dilakukan pada 2013 hingga 2017, antara lain di Kampung Pulo, Bidara Cina, dan Kebon Baru.

Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebut usaha warga yang mendirikan pusat bisnis kusen di sepanjang jalan Bukit Diri tidak akan terganggu setelah normalisasi sungai.

"Malah nanti lebih bagus. Kan sudah ada jalan inspeksi, justru nanti mereka balik (jualan) ke sana menghadap ke sungai," katanya.

Penataannya pun akan dibuat seperti jalur inspeksi lainnya yang sudah dinormalisasi terlebih dahulu di kawasan Bukit Diri, yakni didirikan dinding turap atau dinding vertikal yang berfungsi menahan tanah dan masuknya air ke lubang galian.

Dalam penertiban Selasa (11/7) tercatat 355 bidang bangunan ditertibkan. Sebanyak 358 kepala keluarga dan 1.118 jiwa akan dipindahkan ke Rusunawa Rawa Bebek dan Cakung KM 2.

"Sebelum lebaran, mereka sudah kami ajak lihat rusun Rawa Bebek dan Cakung KM 2. Sudah kami undi juga. Malah sebelum ditertibkan, sudah ada warga yang mau pindah," kata Tri. (yns)

Let's block ads! (Why?)