"Semua data sudah kami berikan ke penyidik. Nanti tinggal menunggu penyidik mengolah untuk mencari identitas keluarga. Setelah ketemu baru cek DNA," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Edi Purnomo kepada CNNIndonesia.com, Minggu (2/7).
Edi mengatakan, proses autopsi pada Mulyadi meliputi identifikasi golongan darah, gigi, sidik jari, dan rekonstruksi wajah. Hasil autopsi ini kemudian diserahkan pada penyidik.
"Penyidik kan pasti punya profil pelaku teroris atau lainnya. Masuk ke situ enggak, kalau tidak dicari data lainnya," ujarnya.
Mulyadi sebelumnya diketahui berprofesi sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxy, Bekasi, Jawa Barat. Informasi itu diperoleh dari kakak ipar Mulyadi yang diketahui dari alamat pada KTP yang ditemukan polisi. Alamat tersebut merupakan alamat kakak ipar Mulyadi.
Berdasarkan informasi yang didapat dari kakak ipar Mulyadi, penyidik yakin 75 persen bahwa pelaku penyerangan adalah Mulyadi. Kakak ipar pun sudah memastikan bahwa pelaku tersebut benar Mulyadi.
Sebelumnya, pelaku menyerang dengan menusuk dua anggota Brimob usai salat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Kedua anggota bernama AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar saat itu tengah salat di saf ketiga dalam masjid.
Pelaku yang menyerang korban langsung melarikan diri ke arah Terminal Blok M. Ketika dalam pengejaran oleh anggota Brimob lain, pelaku diduga berbalik melawan dan kemudian berujung tembakan di kepala dan dada. (stu)
Baca Kelanjutan Polisi Tunggu Sampel DNA Pelaku Penusukan Anggota Brimob : http://ift.tt/2seok4cBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Tunggu Sampel DNA Pelaku Penusukan Anggota Brimob"
Post a Comment