S. Yugo Hindarto & Antara , CNN Indonesia
Dikutip dari Antara, deklarasi antiradikalisme oleh 44 perguruan tinggi itu ditandai dengan pembacaan pernyataan sikap oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto.
"Kami berkomitmen mengambil peran aktif untuk mencegah radikalisme, agar tidak komponen kampus yang memaksakan kehendak apalagi melakukan tindakan radikal," ujar Herry.
Menurut Herry, radikalisme perlu dicegah agar tidak mengganggu perjalanan bangsa.
Dia mengatakan, perguruan tinggi melakukan tugas untuk mendidik mahasiswa, melakukan inovasi dan pengabdian pada masyarakat.
|
Perguruan Tinggi bertekad mempersiapkan dan membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, demokratis, jujur dan berkeadilan. Menjunjung tinggi nilai keagamaan, etika akademik, hak asasi manusia, kemajemukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa yang beralasan Nusantara.
"Kami juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran faham atau gerakan radikalisme, terorisme atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," Herry.
Sementara, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, rektor bertanggung jawab terhadap lingkungan kampusnya.
"Kalau sampai terjadi radikalisme, maka yang langsung ditanyakan adalah rektornya," kata Nasir.
Nasir tidak menginginkan kampus menjadi pusat radikalisme. Selama ini kampus berpotensi melahirkan radikalisme karena menjadi tempat berkumpulnya anak muda dan juga masyarakat ilmiah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Perguruan Tinggi Jawa Barat Deklarasi Antiradikalisme"
Post a Comment