Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, penertiban ini dilakukan sebagai kelanjutan dari pengerjaan proyek normalisasi Sungai Ciliwung.
"(Setelah ini) kami akan bergeser untuk normalisasi Kali Krukut. Tinggal tunggu rekomendasi dari BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane)," kata Tri di tengah penertiban kawasan Bukit Duri, Selasa (11/7).
Namun berbeda dengan kawasan lainnya yang sudah terdampak normalisasi, penataan kawasan di sepanjang Sungai Krukut ini akan dilakukan dengan mengembalikan bantaran sungai ke bentuk semula.
"Nanti di belakang Kemang Village itu akan seperti alam. Jadi tidak akan dipasangi sheet pile seperti yang lain," kata dia.
Tri mengatakan, pengerjaannya akan dibiayai oleh pengembang yang berdiri di sekitar Sungai Krukut. Menurutnya, pengembang memiliki kewajiban untuk membenahi lingkungan di sekitar Sungai Krukut.
|
Penyebabnya adalah penyempitan lebar sungai akibat aksi penyerobotan terkait pembangunan rumah mewah, hotel, tempat usaha, dan bangunan lainnya di bantaran Krukut, Kemang. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai.
Namun pengerjaan proyek normalisasi Sungai Krukut sering kali terhambat akibat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terkendala anggaran untuk pembebasan lahan.
Di sepanjang wilayah itulah, terdapat 761 bangunan yang perlu dibebaskan. (pmg/kid)
Baca Kelanjutan Usai Gusur Bukit Duri, Pemprov DKI Incar Kemang : http://ift.tt/2tDdFDmBagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Gusur Bukit Duri, Pemprov DKI Incar Kemang"
Post a Comment