Search

Al Khaththath: Sultan Agung sebagai Bagian Sejarah Khilafah

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Al Khaththath menyatakan sistem pemerintahan ala Islam atau khilafah Islamiyah bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Al Khaththath kerajaan Mataram kala dipimpin Sultan Agung adalah sejarah bahwa sistem khilafah di bumi Nusantara.

"Sultan Agung, Raja Mataram itu kan gelarnya Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah. Nah itu [khilafah] sudah diterapkan Sultan Agung. HTI [Hizbut Tahrir Indonesia] malah masih wacana," kata Al Khaththath di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, Sabtu (19/8).

Berangkat dari sejarah Sultan Agung tersebut, Al Khaththath mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia seharusnya tidak perlu heran dengan sistem khilafah.

"Apalagi orang Jawa. Itu kan [sejarah] leluhur kita," ujar Al Khaththath.

Al Khaththath mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak melupakan sejarah. Dalam hal ini sejarah seputar eksistensi khilafah yang pernah diterapkan Sultan Agung kala memimpin Kerajaan Mataram.

"Kan Bung Karno mengatakan, Jas Merah. 'Jangan sekali-kali melupakan sejarah'," kata Al Khaththath.

Jubah Putih

Al Khaththath pun meminta masyarakat Indonesia tidak 'alergi' melihat seseorang yang menggunakan jubah putih. Dia menegaskan jubah putih bisa dikatakan sebagai pakaian nasional. Alasannya, kata Al Khaththath, baju besar berwarna putih itu pernah dipakai para pahlawan nasional.

Dia menyebut Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, dan Sultan Hasanuddin selalu mengenakan jubah putih kala berjuang menentang penjajah di masa lalu.

"Mereka pahlawan nasional kan? Lah mereka dapat gelar pahlawan nasional, berarti pakaian nasional dong kalau begitu," kata Al Khaththath.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Al Khaththath: Sultan Agung sebagai Bagian Sejarah Khilafah : http://ift.tt/2vRIwLN

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Al Khaththath: Sultan Agung sebagai Bagian Sejarah Khilafah"

Post a Comment

Powered by Blogger.