Karpet merah terbentang di pintu masuk Gedung Nusantara III DPR menuju lift gedung yang ditempati pimpinan parlemen. Biasanya karpet ini disiapkan ketika ada tamu negara yang bertandang ke parlemen.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan penyambutan penghormatan bagi Nguyen karena posisinya sebagai Sekjen Partai Komunis yang merupakan jabatan tinggi di Vietnam. Atas dasar itu, karpet merah digelar sebagai bagian protokoler dalam hubungan antarnegara."Namanya dalam diplomasi kita, bagian dari domain teknis penerimaan tamu. Tidak ada hubungannya dengan ideologi. Ideologi itu urusan mereka," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.
Fahri menegaskan, Indonesia sebagai bangsa telah menolak ideologi komunisme yang dianut Vietnam. Namun, sebagai negara yang berdaulat, Vietnam tidak bisa dilarang untuk menganut paham tertentu.
Atas dasar itu, lanjut Fahri, kedatangan Nguyen tidak bisa ditolak begitu saja meski berbeda ideologi.
"Negaranya berdaulat, ya harus kita terima," kata Fahri.
Rencananya, Nguyen menggelar pertemuan dengan pimpinan MPR sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu bakal dilanjutkan pertemuan dengan Ketua DPR, Setya Novanto, sekitar pukul 15.40 WIB. Dan, terakhir bertemu dengan Ketua DPD Oesman Sapta Odang pada pukul 16.00 WIB.
Selain ke parlemen, Nguyen pun akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan pertemuan itu sebagai hal biasa dalam hubungan diplomasi sehingga tak perlu dipermasalahkan.Sementara itu, di media sosial, rencana kunjungan dan pertemuan Nguyen di Indonesia ini mengundang banyak komentar. Hal paling terlihat karena Nguyen membawa nama Partai Komunis. </span> (kid/gil)
Baca Kelanjutan DPR Gelar Karpet Merah untuk Sekjen Partai Komunis Vietnam : http://ift.tt/2wt6DDPBagikan Berita Ini
0 Response to "DPR Gelar Karpet Merah untuk Sekjen Partai Komunis Vietnam"
Post a Comment