Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, karnaval itu sekaligus menjadi bukti toleransi dan solidaritas bangsa yang terbangun. Ribuan pengunjung yang hadir menjadi salah satu buktinya.
"Kita konsisten, sebagai bangsa majemuk kita bisa bersama harus melakukan lompatan kemajuan bersaing," ujar Pratikno di Bandung, Sabtu (26/8). Menurutnya, karnaval itu juga menunjukkan bahwa Indonesia punya potensi besar dalam industri kreatif.
Pratikno mengatakan, setiap tahun karnaval serupa akan diadakan. Hanya lokasinya yang berpindah-pindah. Karnaval Kemerdekaan memang sudah menjadi semacam agenda rutin pemerintah sejak 2015. Pelaksanaannya pun di tempat yang berbeda-beda.
Dua tahun lalu misalnya, karnaval serupa diadakan di Pontianak. Karnaval itu juga didatangi Presiden Joko Widodo. Di sana, Jokowi pun mengenakan pakaian adat seperti di Bandung kali ini. Saat itu Jokowi berbusana daerah Dayak.
Sementara tahun ini, ia mengenakan busana khas Jawa Barat.
Tahun lalu, karnaval bertema ‘Kemerdekaan Pesona Danau Toba’ diadakan di Parapat dan Balige, Sumatra Utara. Jokowi saat itu mengenakan pakaian khas Sumatera Utara.
Diselenggarakannya Karnaval Kemerdekaan di berbagai daerah di Indonesia, menurut Pratikno, bertujuan agar semarak kemerdekaan dan kebersamaan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. </span> (rsa)
Baca Kelanjutan Karnaval Kemerdekaan di Bandung Dihadiri 2.500 Orang : http://ift.tt/2geYH21Bagikan Berita Ini
0 Response to "Karnaval Kemerdekaan di Bandung Dihadiri 2.500 Orang"
Post a Comment