Ketua MPR Minta Jokowi Cairkan Dana Pramuka

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah segera mencairkan dana Pramuka yang ditunda pencairannya oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

"Sudah saya sampaikan ke Pak Jokowi agar anggaran dana Pramuka segera dicairkan," katanya usai menjadi pembicara pada sosialisasi empat pilar MPR RI di Hotel Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/8), seperti dilansir Antara.

Penundaan dana bantuan untuk gerakan kepanduan nasional tersebut, terkait dengan dugaan keterlibatan Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

HTI adalah ormas yang dibubarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu karena dinilai bertentangan dengan Pancasila. Menpora menunda pencairan dana Pramuka hingga Adhyaksa memberikan keterangan resmi soal itu.

Hidayat menilai langkah Menpora tersebut tidak tepat. Menunda pencairan dana Pramuka tak bisa hanya berdasarkan kasus itu. Sebab, kata Hidayat, Adhyaksa bukan satu-satunya pejabat yang pernah diundang dan menghadiri acara HTI.

"Pak Wiranto itu juga pernah diundang HTI dan datang juga, terus mengapa Wiranto boleh mengumumkan pembubaran HTI, sementara Adhyaksa dianggap sebagai pendukung dan kemudian anggaran kepramukaan belum dicairkan," katanya.

Ia menuturkan, Adhyaksa juga telah menyampaikan klarifikasi, jauh hari sebelum Menpora memutuskan menunda pencairan anggaran kepramukaan.

Klarifikasi itu, lanjutnya, disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wiranto, hingga Badan Intelijen Negara.

"Hal itu sudah disampaikan dan saya berharap komitmen Pak Jokowi mencairkan dana pramuka segera bisa dilaksanakan karena dana itu akan digunakan untuk penyelenggaraan jambore nasional di Cibubur," ujar Hidayat. </span> (wis)

Let's block ads! (Why?)