Pansel Pilih 14 Nama Calon Komisioner Komnas HAM

Panitia Seleksi (Pansel) calon komisioner Komnas HAM mengumumkan 14 nama calon komisioner Komnas HAM periode 2017-2022 untuk melakukan tahap uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Ketua pansel Jimly Asshddiqie menyebut 14 nama tersebut sudah melalui berbagai proses seleksi yang dilakukan pansel dari mulai tes psikologi, kesehatan, hingga wawancara terbuka.

Setelah ini, kata Jimly, pihaknya bakal mengirim 14 nama calon tersebut ke Komisi III DPR RI. Jimly mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat dalam proses seleksi calon komisioner Komnas HAM kali ini.

Partisipasi masyarakat tersebut terlihat dari segala masukan yang diberikan kepada pansel.

"Secara tertulis baik website atau pos, atau yang lewat SMS banyak. [Partisipasi] yang datang sendiri juga banyak," kata Jimly di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).

Terkait jumlah komisioner Komnas HAM yang akan terpilih, pansel menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III DPR RI.

"Mereka bisa menentukan pilihan apakah mau memilih lima, tujuh, atau sembilan. Terserah mereka, yang penting kami setor dua kali jumlah yang diperlukan," ujarnya.

Pansel berharap proses seleksi yang telah dilakukan dapat menghasilkan komisioner Komnas HAM memiliki komitmen tinggi dan berkontribusi besar dalam upaya penegakkan HAM dan pengusutan kasus HAM di Indonesia.

Kelak, Jimly dan rekan-rekannya di pansel berharap para komisioner terpilih kelak bisa bekerja sama dengan baik di internal Komnas HAM. Jimly pun berharap kegaduhan di internal Komnas HAM tak kembali terjadi.

"Secara internal orang-orang ini kami harapkan punya kemampuan kerja sama tak hanya antar komisi tapi juga staf karena harus perbaiki keadaan runyam di Komnas HAM," ucap Jimly.

Pakta Integritas

Sebelum pengiriman berkas kandidat diusulkan ke DPR, pansel calon komisioner Komnas HAM pun meminta penandatangan pakta integritas. Pakta integritas tersebut menjadi komitmen bagi calon komisioner untuk menghormati, memperjuangkan, dan menegakkan HAM.

"Komitmen untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak layak diperbuat oleh komisioner, diharapkan sebelum diajukan ke parlemen semua calon diminta tanda tangani pakta integritas," kata anggota pansel Makarim Wibisono.

Pakta integritas itu sendiri diakui anggota pansel tak bisa menjamin di masa mendatang komisioner Komnas HAM tidak akan melalukan pelanggaran komitmen.

"Enggak bisa dijamin, tapi kami harap mereka menyadari. Dalam pakta, kami juga mengatakan apabila melanggar komitmen mereka siap diperiksa, siap sanksi bila terbukti, dan siap mengundurkan diri. Mudah-mudahan membuat mereka melakukan yang terbaik," ucap wakil ketua pansel Harkristuti Harkrisnowo. </span> (kid)

Let's block ads! (Why?)