Dalam piagam itu dicantumkan sejumlah poin mengutuk kekerasan dan pembunuhan terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Mereka mendesak Pemerintah Myanmar menghentikan dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan.
Pada poin lain, mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian di Rakhine, Myanmar. Pemerintah RI diminta menggalang kekuatan dengan mengajak negara lain menyikapi konflik Rohingya.
"Ini pernyataan sikap kami umat Islam di Indonesia yang saat ini berkumpul di Masjid An Nur untuk peduli terhadap saudara kita warga Rohingya yang selama ini mendapat perlakuan tidak manusiawi dari Pemerintah Myanmar," kata Koordinator Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah, Sihabudin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/9).
|
"Tadi kami sudah berdoa, menggelar salat gaib dan penggalangan dana untuk umat Muslim Rohingya," kata Sihabudin.
Aksi solidaritas untuk Rohingya berlangsung cukup kondusif. Setelah berlangsung sekitar satu jam, aksi tersebut akhirnya usai. Massa yang jumlahnya sekitar ribuan orang membubarkan diri pulang ke wilayah masing-masing.
"Terima kasih atas kerja sama semua, peserta aksi, pemerintah daerah dan pihak TNI serta Polri yang sudah bersama-sama menjaga keamanan berjalannya aksi (untuk etnis Rohingya)," ujar Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono. </span> (pmg/djm)
Baca Kelanjutan Aksi Bela Rohingya Melahirkan Piagam Borobudur : http://ift.tt/2vSqHiRBagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Bela Rohingya Melahirkan Piagam Borobudur"
Post a Comment