Surat kepada Veronica itu diawali dengan kalimat 'Untuk Vero Istriku' dan ditulis tangan oleh Ahok di secarik kertas menggunakan tinta biru.
Adalah Neneng Herbawati yang mengunggah secarik surat itu di akun facebooknya. Neneng merupakan penyusun buku 'Ahok Di Mata Mereka' yang terbit pada Juni lalu.
Ahok membuka suratnya dengan menyatakan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membuatnya menjalani hukuman penjara di rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Itu artinya saya bangun jam 4.30, kamu memberiku gelar robot karena waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di Balai Kota jam 7.30 WIB karena sudah banyak warga menunggu, dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah di atas jam 21.00 WIB," tulis Ahok.
"Sabtu-Minggu selain ke kawinan, juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberiku gelar robot sungguh benar."
Ahok melanjutkan dalam suratnya, bahwa penjara telah membuat dirinya memiliki waktu untuk mengenal dan memperhatikan Veronica, terutama di hari pernikahan ke-20 tahun.
"Dulu aku benar-benar take it for granted sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara," kata Ahok dalam suratnya.
Atas kesempatan mengenal Veronica itu, Ahok menyebut penjara sebagai hadiah terbesar ulang tahun pernikahannya ke-20. Dari dalam penjara juga Ahok memiliiki waktu untuk mengevaluasi hubungan pernikahannya.
Ia merasa beruntung pernikahannya masih tetap utuh sampai hari ini, meski di masa lalu waktu untuk keluarga banyak dikorbankan demi pekerjaan sebagai Gubernur DKI.
"Sungguh benar dikatakan dalam Amsal Salomo. Istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan," kata Ahok di akhir suratnya.
Ahok mendekam di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, setelah divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pada Mei lalu. Ia terbukti bersalah melanggar Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.
Ahok didakwa dengan pasal 156a tentang penodaan agama dan pasal 156 KUHP sebagai alternatif.
Kasus ini bermula saat Ahok mengutip Surat Al Maidah saat berpidato di Kepulauan Seribu, 27 September 2016. Rekaman video pernyataan Ahok itu tersebar di media sosial dan memicu reaksi keras sebagian masyarakat. </span> (wis)
Baca Kelanjutan Cinta Veronica Tan untuk 'Kegilaan' Ahok : http://ift.tt/2wNrcYXBagikan Berita Ini
0 Response to "Cinta Veronica Tan untuk 'Kegilaan' Ahok"
Post a Comment