Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, laporan itu didapatnya dari laporan lima Gubernur yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dalam rapat terbatas di kompleks istana kepresidenan.
“Kalau mengambil contoh provinsi Jawa Barat, lahan kering tahun lalu ada 22 ribu hektare (ha), namun di tahun ini saja hanya ada 3 ribu ha. Ini merupakan lahan yang di luar irigasi,” ujar Basuki ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/9).
Menteri Basuki juga mengacu pada kondisi permukaan 16 bendungan utama dan 75 bendungan lain yang tersebar di Indonesia.
|
Ada pun untuk 75 waduk lainnya, pemerintah melihat 12 waduk dalam kondisi normal dan 57 waduk lainnya dalam kondisi di bawah rencana. Sisanya, enam waduk dalam kondisi kering.
“Enam waduk kondisi kering ini semua lokasinya ada di Jawa. Tapi, semua waduk ini akan terisi kembali ketika musim hujan. Kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan akan tiba di akhir September atau awal Oktober,” kata Basuki.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk meninjau suplai air untuk irigasi. Sebab, berkaca pada laporan BMKG ada beberapa daerah yang tidak terkena hujan dalam 60 hari.
“Dan dalam dua tahun terakhir, kami sudah banyak membangun bendungan dan embung-embung di desa-desa untuk antisipasi ini. Saya harap, ini juga bisa membantu,” papar Jokowi.
Selain itu terdapat 6.902 sumur air tanah yang sebagian besar atau 6414 sumur digunakan untuk irigasi 118.380 ha lahan dan 488 digunakan untuk kebutuhan air baku.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Klaim Kekeringan Tahun Ini Tak Mengkhawatirkan"
Post a Comment