"Kami siapkan 28 Satuan Setingkat Kompi atau 2.800 personel untuk pengamanan," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono di, Kabupaten Magelang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/9).
Menurut dia ada bebeberapa lokasi yang merupakan ring I pengamanan, yakni sekitar Candi Borobudur, Masjid An-Nur, dan Candi Mendut.
Kata Condro, polisi akan melakukan sterilisasi, pemeriksaan secara ketat terhadap pengunjung yang akan masuk ke Candi Borobudur. Pemeriksaan dilakukan secara gabungan dari petugas keamanan Candi Borobudur, TNI, dan Polri.
"Jangan sampai orang-orang yang akan berusaha mencari nama kemudian mengapload bahwa dia sudah beraksi di Candi Borobudur," katanya.
Menurut Condro, pihak pemrakarsa aksi telah membatalkan kegiatan di Borobudur dan akan menggeser lokasi aksi ke Masjid An-Nur. Massa rencananya akan melakukan salat Jumat dan berdoa untuk etnis Rohingya.
"Di semua kabupaten/kota, Polres melakukan penyekatan, kalau massa akan menuju Magelang hanya untuk salat Jumat silakan di masjid masing-masing, karena daya tampung Masjid An-Nur juga terbatas sekitar 1.500 orang," katanya.
Tetap beroperasi
Taman Wisata Candi Borobudur tetap beroperasi seperti biasa selama berlangsung aksi solidaritas warga Rohingya.
"Candi Borobudur tetap dibuka seperti biasa. Kami berharap pengunjung untuk tetap tenang," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ricky SP Siahaan.
Rencana aksi doa bersama kaum muslim di Masjid An-Nur, Kecamatan Mungkid tersebut juga tidak berpengaruh ke agen-agen wisata.
Ia menuturkan hingga hari ini belum ada agen wisata yang membatalkan kunjungannya ke Candi Borobudur.
"Tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan," katanya.
Direktur Teknik dan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hardiasiwi mengatakan angka kunjungan masih dalam tataran normal, seperti hari-hari sebelumnya.
"Kunjungan wisatawan hari ini sekitar 4.000 orang," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Polisi Jaga Ketat Borobudur Jelang Aksi Bela Rohingya"
Post a Comment