Dari data tersebut, kata Sukamta, peringkat kekuatan militer Indonesia mengalami kenaikan sejak 2012. Pada tahun itu, Indonesia di posisi ke-22, kemudian naik pada 2015 di peringkat ke-19.
Peringkat Indonesia kembali naik di posisi 12 pada 2016, dengan power index 0,52. Namun tahun ini, peringkat GFP Indonesia turun di posisi ke-14 dengan power index 0,34.
Sukamta mengatakan, jika sumber daya manusia, alat utama sistem persenjataan, dan anggaran terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya melalui program rencana strategis dan minimum essentials force, maka kekuatan militer Indonesia dapat semakin membaik.
Menurutnya, penurunan peringkat kekuatan militer bisa meningkatkan potensi ancaman terhadap Indonesia. Oleh karenanya, kata dia, kuantitas dan kualitas unsur-unsur pertahanan perlu terus ditingkatkan.
Selain unsur alutsista, lanjutnya, prajurit TNI juga harus ditingkatkan kemampuan, integritas, kedispilinan serta kedekatannya dengan rakyat.
Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki sejumlah pasukan elite khusus di masing-masing matra, yang diakui kehebatannya oleh negara-negara lain.
"Tapi jangan membuat terlena, justru Indonesia harus terus meningkatkan kuantitas dan kualitasnya," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kekuatan Militer Indonesia Diharapkan Masuk 10 Besar Dunia"
Post a Comment