Sebelumnya, jumlah sapi yang berada di radius berbahaya diperkirakan sekitar 30 ribu ekor. Sekitar 10 ribu ekor sapi di antaranya telah dievakuasi oleh masyarakat secara mandiri dan ada juga yang dijual.
"Jumlah terakhir sekitar 15 ribu harus diturunkan (dievakuasi)," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei di Pos Komando Penanganan Darurat Gunung Agung di Karangasem, Jumat (6/10), seperti dilansir dari Antara.
Kata Willem, Pemkab Karangasem mengupayakan untuk menyediakan lahan seluas sekitar 300 hektare di zona aman yang tersebar di beberapa titik untuk menampung ternak milik pengungsi.
Untuk kebutuhan pangan dan vaksin, BNPB bekerja sama dengan Kementerian Pertanian.
Minim Truk Evakuasi
Kendala dalam evakuasi ternak yakni terbatasnya kendaraan yang ada untuk evakuasi mengingat tersedia sekitar 20 truk.
Willem mengatakan Kodim 1623 Karangasem berencana menambah truk dan tenaga untuk membawa ternak sapi turun dari Gunung Agung.
Begitu juga kebutuhan pakan hijau selama satu bulan yang diprediksi sekitar 15 ribu ton dan saat ini masih disediakan secara mandiri oleh para peternak.
Baca Kelanjutan Sebanyak 15.000 Sapi Warga Gunung Agung Belum Diungsikan : http://ift.tt/2xkAsHABagikan Berita Ini
0 Response to "Sebanyak 15.000 Sapi Warga Gunung Agung Belum Diungsikan"
Post a Comment