Kadis Nakertrans Sultra, Saemu Alwi di Kendari, Selasa mengatakan, jumlah TKA yang terdata sejak 13 Februari hingga 6 April 2018 itu tersebar di sembilan kabupaten kota di Sultra.
"Mereka berasal dari negara China, Jepang, Malaysia, Singapura, Swiss, Spanyol, Italy, Amerika Serikat, Inggris, India, Ukraina, Kirgystan, Rusia, Uzbekistan, dan Tajikistan," kata Saemu.
Ia mengatakan, para TKA itu terdata bekerja di sejumlah perusahaan tambang dan terbanyak di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) perusahaan yang membangun smalter di Morosi Kabupaten Konawe.
"PT Virtue Dragon Nickel Industry beroperasi di Konawe memiliki TKA sebanyak 632 orang asal China," ujar mantan Asisten III Setda provinsi itu.
Mengenai persoalan izin kerja, kata Saemu, pihaknya tak memiliki kewenangan. Semua itu merupakan kewenangan Kementerian Tenagakerja RI.
"Data itu berdasarkan temuan kami di lapangan saat melakukan pengawasan. Dan bukan kami yang memberikan izin itu," ujar Alwi.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disnaker: 927 TKA di Sultra berasal dari 15 negara"
Post a Comment