
"Itu sangat positif untuk membangun dialog bersama, untuk membangun gotong-royong," kata dia, dalam diskusi Para Syndicate "The Party Forum: Siapa Cawapres Jokowi dan Prabowo, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, pertemuan Joko Widodo dan Prabowo cukup penting untuk mendinginkan situasi menjelang pemilihan presiden, yang saat ini cukup memanas.
Mereka berdua juga menjadi dua kutub utama kompetisi menuju puncak kekuasaan Indonesia pada Pemilu 2014.
Komunikasi antara Joko Widodo dengan Prabowo dinilai bisa mencerminkan sila ke-4 Pancasila tentang musyawarah mufakat.
"Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo juga bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama untuk mereka yang berbeda dukungan di Pilpres," ucapnya.
Dengan dialog tersebut, tambah Kristiyanto, akan membangun kesepahaman dan komunikasi yang baik dalam membangun bangsa ke depan.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, mengatakan, komunikasi dua sosok yang potensial bertarung kembali di Pilpres 2019 bisa berdampak positif untuk demokrasi Indonesia.
"Silaturahmi ini akan memberikan kontribusi yang penting dan strategis bagaimana indonesia membangun demokrasinya ke depan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Plate menyebutkan, Jokowi telah memiliki satu nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu nanti.
"Cawapres pilihan Jokowi merupakan sosok yang sudah dipelajari dan dipertimbangkan jauh-jauh hari sebelum masa pendaftaran capres/cawapres," katanya.
Pilihan calon wakil presiden Jokowi, tambah dia, tidak saja sudah disampaikan kepada ketua umum parpol pendukung, tetapi juga sudah disampaikan kepada para sekretaris jenderal partai politik.
"Kepada pimpinan parpol sudah mengatakannya (nama Cawapres). Bahkan kepada Sekjen juga sudah dibicarakan," kata dia.
Kendati demikian, baik itu sekjen maupun ketum parpol koalisi tidak akan pernah membocorkan siapa sosok cawapres pilihan Jokowi kepada publik. Semua akan disampaikan Jokowi sendiri dalam pendeklarasian pasangan capres/cawapres yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tidak akan nama itu dipublikasikan. Belum diumumkan itu hanya soal taktis dan strategis. Ini semua demi kepentingan keberhasilan koalisi," ucapnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi dan Prabowo diusulkan agar bertemu"
Post a Comment