"Maka saya mengusulkan, pikirkan dengan matang apa yang bisa meningkatkan kesejahteraan seperti proses industri yang bahan bakunya ada di sekitar kita. Karena saat ini defisit neraca berjalan, impor lebih besar ketimbang ekspor," katanya saat melantik Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.
Ia meminta para pejabat untuk terus belajar terlebih dalam era krisis seperti ini, termasuk mengubah pemikiran tidak saja untuk kepentingan Jatim, tapi juga menghidupkan perekonomian antar- provinsi dan antar- negara.
Terkait dengan pelantikan ini, kata dia, sesuai aturan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yaitu bagi pejabat tinggi yang sudah lima tahun menduduki jabatan struktural harus dilakukan penyegaran.
"Selain itu, pelantikan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan, baik mutasi sesama pejabat pratama maupun promosi dari pejabat administrator menjadi pejabat tinggi pratama. Sebentar lagi bulan Oktober-November ada karyawan yang akan mengakhiri tugas atau pensiun sehingga masih ada satu gelombang lagi yang harus kita isi," katanya.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo kembali berterimakasih sekaligus berpesan pada para pendamping atau istri para pejabat yang baru saja dilantik untuk terus mengingatkan suaminya soal integritas. Apalagi kasus OTT KPK selama ini sebagian besar kejadiannya karena integritas.
"Titip ibu-ibu untuk menjaga integritas bapak-bapaknya. Tolong ini dijaga betul kalau kata ahli agama termasuk juga iman-nya dijaga," katanya.
Pejabat Eselon II yang dilantik kali ini berjumlah 20 orang. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim nomor 821.2/1673/204/2018 tanggal 31 Agustus 2018.
Beberapa pejabat yang dilantik di antaranya Boedi Prijo Soeprajitno, sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, Bobby Soemiarsono, sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jatim, dan Setiajit sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim.
Selain itu juga ada, Raden Bagus Fattah Jasin, sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim, serta Aries Agung Paewai sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pelantikan jabatan fungsional ahli utama yakni Sudjono, sebagai pustakawan ahli utama di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim.*
Baca juga: Krisis Turki, Kemenperin perkuat sektor riil
Baca juga: Ketua IMF: Awan di atas ekonomi global semakin gelap
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soekarwo ingatkan soal krisis ekonomi"
Post a Comment