"Kita ini belok untuk sidak sajalah. Yang saya dengar SMPN 1 Muara Gembong ini, bangunannya parah," kata Presiden Jokowi di dalam ruang kelas SMPN 1 Muara Gembong yang kondisinya rusak, Rabu.
Dalam sidak itu, Presiden Jokowi menanyakan kondisi bangunan sekolah negeri itu kepada kepala sekolahnya.
"Sejak tahun 1984 tidak pernah ada pemeliharaan dan perbaikan sehingga dua kelas keadaannya sudah sangat parah, kelas yang lain juga sama, plafonnya sudah enggak layak," katanya.
Dengan kondisi seperti itu, pihak sekolah memberlakukan masuk sekolah siswa pada pagi dan siang hari.
Kepala Negara menyebutkan jumlah siswa di SMP itu ada 690 orang. "Banyak sekali siswa siswi di sini tapi sarana dan prasarananya seperti ini," katanya.
Iapun memerintahkan Kementerian PUPR melakukan perbaikan gedung sekolah itu mulai Maret 2019 dengan dana dari APBN.
"Secepatnya akan dikerjakan Kementerian PUPR, secepatnya karena ini dibutuhkan. Tadi kepala sekolah menyampaikan, Pak ini butuh sekali karena ada 690 murid, jumlah yang sangat banyak dan ada yang masuk siang hingga sore," kata Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hasimuljono dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Presiden menyebutkan kewenangaan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan saat ini sudah dialihkan dari Kemendikbud kepada Kementerian PUPR yang memang profesional di bidang bangunan.
Presiden juga menyebutkan sudah memiliki data sekolah-sekolah mana yang nanti menjadi konsentrasi pembangunan kembali pada 2019 ini.
"Berikutnya tahun depan lagi yang rusaknya sedang. Tahun depannya lagi yang rusaknya ringan sehingga sekolah sudah tidak ada lagi yang seperti ini," kata Jokowi.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden sidak bangunan sekolah rusak di Muara Gembong Bekasi"
Post a Comment