"Tahun 2018 (ekspor) kita sekitar 1,9 juta, tahun ini hampir sama dengan tahun 2018," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Alokasi untuk ekspor pupuk tersebut merupakan sisa dari penyaluran pupuk bersubsidi di dalam negeri selama setahun.
"Tapi kita utamakan dulu untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya untuk pangan," ujar Aas.
Realisasi ekspor pupuk yang dilakukan Pupuk Indonesia pada tahun 2018 mencapai 1,9 juta ton, dengan ekspor pupuk Urea sebanyak 1.141.720 ton, kemudian NPK yang mencapai 143.558 ton, lalu Amoniak sebanyak 659.705 ton, dan ZK sebanyak 12.090 ton.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara menjelaskan bahwa ketentuan ekspor pupuk merupakan hasil perhitungan dari pertemuan tiga pihak antara Pupuk Indonesia sebagai produsen, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Ada pertemuan antara kita (Pupuk Indonesia), Kementan dan Kemendag. Lalu kita menghitung berapa harus ada stok, produksi, berapa untuk pangan sampai nanti ada potensi untuk ekspor. Hasil perhitungan untuk ekspor itu kemudian disepakati oleh ketiga pihak, lalu izinnya diurus," ujar Achmad.
Saat ini Pupuk Indonesia, sedang fokus terlebih dahulu untuk penyaluran pupuk periode Oktober - Maret yang akan segera berakhir dan kemudian dilanjutkan dengan penyaluran untuk April - September.
"Nanti kalau misalnya pada Oktober - Maret ini ada kelebihan, kita lakukan lagi mekanisme pertemuan tiga pihak. Selalu begitu," tutur Achmad.
Saat ini Pupuk Indonesia ditugaskan oleh pemerintah untuk menyalurkan 8,8 juta ton pupuk bersubsidi selama 2019.
Adapun untuk pasar ekspor, Achmad menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia mengekspor produknya ke Vietnam, Bangladesh, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru dan sejumlah negara lainnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia catat total ekspor Rp24,8 triliun 2015-2018
Baca juga: Pupuk Indonesia proyeksikan ekspor 2018 tembus Rp9,9 triliun
Baca juga: Perkuat rupiah, Pupuk Indonesia bidik ekspor Rp8,31 triliun 2018
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pupuk Indonesia bidik ekspor 1,9 juta ton pupuk di 2019"
Post a Comment