Hal itu, kata Slamet, agar Prabowo tetap fokus mengawal penghitungan suara C1 agar tidak terjadi kecurangan.
"Ulama menyarankan jangan bertemu dulu, biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama," kata Slamet usai Rapat Pleno BPN Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara VI, Jakarta, Kamis.
Slamet mengatakan kalau antar-anak bangsa dan warga negara bertemu dipersilahkan saja namun saat ini sedang dalam proses pembuktian dugaan kecurangan Pemilu.
Karena itu, lanjutnya, para ulama menyarankan agar pertemuan Prabowo dan Jokowi dilakukan setelah ada keputusan resmi KPU RI.
"Karena kondisi saat ini masih sangat riskan di bawah karena pembuktian kecurangannya sangat tinggi untuk kita buktikan kecurangannya," ujarnya.
Karena itu dia menyarankan agar para pendukung dan relawan BPN Prabowo-Sandi fokus mengumpulkan C1 dan mengumpulkan bukti kecurangan.
Baca juga: Jokowi kirim utusan untuk bertemu Prabowo
Baca juga: Luhut sebut Prabowo Subianto sangat rasional
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo ikuti saran ulama tidak temui Jokowi"
Post a Comment