Menurut pantauan, tumpukan sampah terjadi di beberapa pintu air, seperti Manggarai dan Kampung Melayu.
Jakarta dikirim bukan hanya air, melainkan juga sampah-sampah ikut terkirim.
"Sekitar 80 persen sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu," kata Richard selaku Ketua Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Badan UPK Air Dinas Lingkungan Hidup.
Sampah-sampah ini, kata dia, diangkut dengan 15 truk besar dan 10 truk kecil sejak pagi hari. Namun, sampai saat ini masih terus mendapat kiriman sampah.
Meskipun kebanyakan sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu, masih bisa ditemukan sampah-sampah rumah tangga seperti. Kulkas dan kasur.
"Seperti dilihat ada lemari, kulkas, kasur ini semua bukan sampahnya orang Jakarta ini semua kiriman," kata Jafar Mukhlisin selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Jafar mengaku sudah pemerintah sudah menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Namun, masih banyak saja masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai.
Sampah-sampah yang dibuang di sungai Bogor akan menyebabkan bencana di Jakarta.
Ia berharap manusia akan lebih mempunyai rasa kasihan karena tindakan yang mereka lakukan akan menyebabkan bencana banjir yang akan merugikan manusia lainnya juga.
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sungai Ciliwung menjadi lautan sampah"
Post a Comment