“Kalau Garuda enggak mungkin jual tiket yang rutenya ‘muter-muter’ dan ‘back track’,” kata Arista kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut menyusul munculnya tiket pesawat Garuda Indonesia rute Bandung-Medan seharga Rp21 juta.
Menurut Arista, munculnya harga yang meroket itu karena sistem dari situs agen perjalanan daring (online travel agent), dalam hal ini, Traveloka.
“Traveloka harus ‘clear’ karena kan ada yang simpel Bandung ke Jakarta dengan kereta atau tol, lalu Jakarta-Medan, kalau penuh bisa ‘alternate’ jakarta ke Lampung atau Pekanbaru atau Palembang atau Batam baru ke Medan, itu masih rute yang masuk akal,” katanya.
Ia menambahkan mesin pencarian di agen perjalanan daring hanya mencari kursi yang kosong dan tidak memperhitungkan titik transit.
Dihubungi terpisah, CEO Transport Traveloka Caesar Indra mengatakan bahwa harga yang tertera di wadah atau platform daring tersebut bukan karena sistem, melainkan harga dari pihak maskapai.“Harga yang tertera di platform kami merupakan harga yang kami dapatkan langsung dari pihak maskapai,” katanya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, munculnya harga Rp21 juta karena kelas yang ditawarkan adalah kelas bisnis.
“Tentu harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas ekonomi,” katanya.
Caesar menuturkan bahwa tiket pesawat Bandung-Medan kelas ekonomi sudah habis, begitu pula kelas bisnis yang transit dari Jakarta.
“Opsi tiket yang tersedia dan ditawarkan oleh maskapai adalah kelas bisnis untuk rute Bandung ke Medan, melalui transit Denpasar, lalu dari Denpasar menuju Jakarta hingga kemudian dari Jakarta menuju Medan,” katanya.
Namun, pihak Garuda Indonesia sudah membantah tidak menjual tiket Bandung-Medan seharga Rp21 juta.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan pihaknya memasang harga sesuai tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
“Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute Bandung-Medan,” ujarnya.
Baca juga: Traveloka buka suara munculnya harga tiket pesawat Rp21 juta
Baca juga: Dibantah, Garuda jual tiket Bandung-Medan Rp21 juta
Pemudik di Bandara Adisutjipto diperkirakan turun
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat sangsikan maskapai jual tiket terlampau mahal"
Post a Comment