"Kita semua menyadari ini penting bagi bangsa Indonesia terutama dalam hal transportasi," katanya di Jakarta, Rabu malam.
Ia mengatakan pemerintah ingin mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum di Jakarta mulai dari rute, pola pembayaran, tiket serta manajemennya.
Sehingga, lanjut dia, diharapkan seluruh warga Jakarta bisa menggunakan transportasi umum untuk menekan angka kemacetan di ibu kota.
"Jika itu bisa diterapkan maka akan banyak lagi warga Jakarta yang menggunakan moda transportasi umum," katanya.
Ia juga membandingkan 20 tahun lalu 49 persen warga DKI Jakarta menggunakan moda transportasi umum. Namun saat ini angka tersebut turun menjadi 25 persen.
"Kita tidak boleh membiarkan angka itu terus menurun," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengaku pemerintah ingin membalikkan 75 persen warga yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi umum.
Oleh karena itu pada 2030 diharapkan 75 persen masyarakat DKI Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum dan hanya 25 persen masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
"Itu artinya kerja keras untuk membangun dan mengintegrasikan perlu dilakukan," katanya.
PT MRT Jakarta menargetkan pembangunan fase 2 MRT Jakarta Koridor Bundaran HI sampai dengan Kota selesai pada 2024.
Nilai total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan proyek fase 2 MRT tersebut sebesar Rp22,5 triliun, yang seluruhnya merupakan pinjaman lunak dari Jepang.
Baca juga: ANTARA raih apresiasi atas pemberitaan masif MRT Jakarta
Baca juga: Fase 2 MRT Jakarta ada intervensi, KPK: Hubungi kami
Baca juga: Pembangunan fase 2 MRT Jakarta sepenuhnya di bawah tanah
Baca juga: Fase 2 MRT Jakarta ditargetkan rampung pada 2024
Pengamat pertanyakan IMB Pulau Reklamasi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Baswedan: MRT tulang punggung penyambung moda transportasi"
Post a Comment