Presiden Jokowi disebut media Jepang suka motor dan musik metal

Osaka (ANTARA) - Media di Jepang menyebut Presiden Joko Widodo suka mengendarai sepeda motor dan mendengarkan musik metal.

The Japan Times dalam terbitan edisi Kamis (27/6) memuat profil pemimpin G20. Organisasi negara negara maju itu akan menggelar konferensi tingkat tinggi di Osaka, Jepang pada 28-29 Juni 2019.

Jokowi populer di masyarakat sebagai Presiden Indonesia yang berasal dari kalangan biasa dan dari keluarga sederhana.

Jokowi bersaing dalam Pemilu Presiden 2019 untuk periode 2019-2024. Ia mulai memimpin negara dengan penduduk sekitar 260 juta pada tahun 2014.

Lahir di Solo Jawa Tengah pada 1961, Jokowi menyelesaikan studinya di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta dan sukses menjadi eksportir produk furniture.

Ia terpilih menjadi Wali Kota Solo pada 2005 dan terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Selama menjadi kepala daerah Jokowi populer dengan kegiatan mengunjungi komunitas lokal, daerah miskin, dan membahas masalah perkotaan seperti banjir dan transportasi. Dia melanjutkan aktivitas tersebut setelah terpilih menjadi presiden.

Mengikuti sukses penyelenggaraan Asian Games 2018, Presiden Jokowi telah menyampaikan keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah perlombaan olahraga dunia itu.

Selain memuat profil Jokowi, surat kabar berbahasa Inggris itu juga memuat pemimpin anggota G20 lain yaitu Presiden Argentina Mauricio Macri, PM Australia Scott Morrison, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden China Xi Jinping, Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk.

Selain itu, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Markel, PM India Narendra Modi, PM Italia Giuseppe Conte, PM Jepang Shinzo Abe.

Juga Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Rusia Vladimir Putin, putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphoa, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Inggris Theresa May dan Presiden AS Donald Trump.