Search

Cerita Sepi Opung Rus Lebaran di Panti Jompo

Jakarta, CNN Indonesia -- Idulfitri. Hari kemenangan bagi umat muslim di dunia. Tapi, bagi penghuni panti jompo lebaran bukan hanya kemenangan. Lebaran adalah tentang kerinduan.

Kegembiraan lebaran tak terlihat di Panti Jompo Waluyo, Jakarta Pusat. Ketika memasuki kawasan panti, tidak tampak keceriaan dari bangunan bercat putih tersebut.

Samar-samar dari salah satu bilik kamar terdengar lenguhan pria baya yang sedang menahan sakit di atas tempat tidurnya.

"Opung Rusdiarno sudah lama sakit, kakinya patah," kata Fauzan (48) yang bekerja sebagai pengurus Panti Jompo Waluyo kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

"Tapi dia masih bisa diajak bercakap-cakap. Meskipun sudah sangat sepuh daya ingatnya lumayan kuat," lanjut Fauzan.

Opung Rusdiarno terbaring lemah di atas kasur, nampak sangat kurus, bisa dibilang hanya tinggal kulit yang membungkus tulangnya.

Hampir enam tahun pria yang biasa disapa Opung Rus, itu tinggal di Panti Jompo yang terletak di jalan Kramat Lima RT 4 RW 9, Jakarta Pusat.

Anak bungsunya mengantarkan Opung Rus ke panti. Alasannya, karena tidak bisa menemani Opung di rumah sepanjang hari dengan alasan bekerja.

"Anak bontot (bungsu) saya bilang sibuk, tidak sempat lagi temani saya di rumah, kata dia kalau di panti saya bisa banyak teman," kata Opung Rus.

Sayangnya, kesibukan anak bungsunya itu berlanjut hingga dia resmi menjadi penghuni di Panti Jompo Waluyo itu. Bisa dibilang anaknya jarang menjenguknya. Bahkan, ketika momen lebaran datang.

"Yang datang temui saya hari ini, tidak ada. Anak tidak ada yang datang," kata Opung.

Opung mengaku sudah tidak lagi mengharapkan kedatangan anaknya tersebut untuk sekadar menjenguknya.

Menurut Opung anaknya tidak bersalah meski tak mengunjunginya. Dia memahami kesibukan anaknya yang tidak memiliki waktu untuk sekadar menjenguk dirinya.

"Kemarin pas saya masuk rumah sakit karena kaki patah, dia datang. Dua jam ketemu, dia bayarin biaya abis itu pergi. Itu juga sudah cukup," kata Opung.

"Kalau ditanya apa saya rindu? Jelas saya rindu, tapi anak saya tidak mau ketemu saya, dia sibuk bekerja juga," kata dia.

Lebaran Opung Rus dan Oma ImasOma Imas, penghuni Panti Jompo Karya Asih. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Lain Opung Rus, lain Oma Imas, nenek berusia 75 tahun ini justru memilih sendiri untuk tinggal di Panti Jompo Karya Kasih, empat tahun lalu. Dia mengaku tidak terlalu suka sendirian di rumah.

Sejak ditinggal anak perempuan satu-satunya menikah, Oma Imas merasa kesepian. Panti Jompo Karya Kasih pun dia jadikan tujuan hidupnya.

"Teman saya banyak di sini, setidaknya saya tidak tinggal dengan pembantu di rumah," kata Oma Imas.

Berbeda dengan Opung Rus, Oma Imas mengatakan, anaknya rajin menjenguknya di Panti Jompo.

Bahkan momen lebaran ini, anaknya telah memberi tahu akan menjenguknya pada hari ke dua lebaran.

"Besok anak saya jenguk saya, tidak masalah berlebaran di panti, banyak teman di sini, kami juga memasak opor bersama-sama," kata Oma Imas.

(syh/syh)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Cerita Sepi Opung Rus Lebaran di Panti Jompo : http://ift.tt/2rRGbxD

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cerita Sepi Opung Rus Lebaran di Panti Jompo"

Post a Comment

Powered by Blogger.