Pria asal Cakranegara, Lombok, Nusa Tenggara Barat itu ditemukan meninggal di kamar jaga Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kabar meninggalnya Stefanus saat bertugas itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @blogdokter, Rabu (27/6) dini hari. Dalam akun tersebut, dikatakan Stefanus berjaga untuk memberi kesempatan kepada para seniornya merayakan Lebaran.
"Ya jadi ini kan kalau faktor penyebab kematian masih menunggu dari pihak rumah sakit, termasuk apakah faktornya karena jaga full day 3 kali 24 jam, 4 kali 24 jam atau 5 kali 24 jam, kami masih menunggu konfirmasi dari rumah sakit dulu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/6).
Adib mengatakan, pihaknya juga masih mencari informasi terkait kondisi yang terjadi selama libur Lebaran. Hal itu terkait dengan situasi rumah sakit apakah mengharuskan Stefanus berjaga tanpa istirahat sedikitpun karena banyaknya situasi darurat atau tidak.
"Kami juga masih mencari tahu riwayat penyakit yang dimiliki oleh Stefanus apakah ada jantung atau tidak. Selain itu, atau karena dia kelelahan," ucapnya.
Adib mengatakan, pihak rumah sakit nantinya akan memberikan keterangan resmi terkait dengan peristiwa meninggalnya Stefanus. Meski demikian, hal itu setelah diketahui penyebab meninggalnya dokter tersebut.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dokter Anestesi Tewas Usai Berjaga 4 Hari di Libur Lebaran"
Post a Comment