"Ini H-1 mungkin pertama kali di Nagreg yang lenggang sekali. Satu kerja sama yang bagus, saya mengapresiasi pemerintah di Jawa Barat dan Kadishubnya yang kerja secara baik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Posko Induk Nagreg, Sabtu (24/6).
Budi mengaku, jalur Nagreg pada tadi malam memang sempat mengalami kemacetan panjang. Pada puncak arus mudik tadi malam, terdapat sekitar 159 ribu kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun, kemacetan panjang tadi malam bisa teratasi dengan menerapkan sistem buka tutup jalan.
Dia pun mengklaim, arus mudik tahun ini lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dia memperkirakan tak ada masyarakat yang akan merayakan Lebaran di jalur mudik akibat terdampak kemacetan.
"Karena kalau tahun lalu, H-1 masih banyak di jalan bahkan banyak yang berlebaran di jalan. Kalau kepadatan mungkin terjadi di Cipali," tuturnya.
Budi menyatakan telah memantau sejumlah ruas jalur mudik dari udara menggunakan helikopter. Dari pantauan udara, menurut dia, arus lalu lintas di Tol Cipali yang mengarah ke Timur sudah cukup landai.
Tak hanya memantau Tol Cipali, Budi juga memantau arus lalu lintas di gerbang tol Cikarang Utama. Budi pun mengakui masih terjadi kemacetan menjelang dan setelah gerbang tol tersebut.
"Di Cipali juga puncak mudik terjadi pada H-3. Saya juga ke sana terpantau landai. Tadi saya juga ke Cikarang Utama, di sana mobil-mobil hanya tersendat sedikit," kata Budi.
Budi menambahkan, keberhasilan pemerintah mengatasi kemacetan pada musim mudik ini berkat koordinasi lintas instansi yang berjalan baik. Dia menyebut, ada pembagian tugas ke instansi terkait, yang sesuai dengan kewenangannya.
Penanganan infrastruktur jalan misalnya, dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Disamping itu, ketika terjadi kemacetan lalu lintas, pihak kepolisian dengan cepat mengurainya di bawah komando Kakorlantas. PT Pertamina secara bertahap juga telah mendistribusikan pasokan bahan bakar ke sejumlah titik rawan jalur mudik.
"Setelah pembagian itu, baru berikutnya kami lakukan perbaikan mengenai sarana dan prasarana," tuturnya.
"Jam sibuk sepanjang malam ini, pukul 21.00 WIB proyeksi puncaknya. Kalau H-2 kemarin, jam sibuknya sekitar pukul 06.00 WIB. Tapi pergerakan jumlah penumpangnya diperkirakan turun signifikan karena puncaknya H-2 dan H-3 sudah lewat," jelas Beta.
Hal ini, sambung Beta, terlihat dari mulai menurunnya jumlah pemudik dari Jakarta yang keluar pintu tol Ciasem, di mana jumlah pemudik sampai pukul 14.00 WIB tadi hanya sebanyak 65.459 kendaraan. Sedangkan pada H-2 kemarin, jumlahnya mencapai empat kali lipat dari hari ini, yaitu sebanyak 274.782 kendaraan.
Hal serupa juga terjadi pada pintu tol Cileunyi. Pada Rabu kemarin, terdapat sekitar 244.762 kendaraan, namun sampai pukul 14.00 pada H-1 ini hanya terdapat sebanyak 56.204 kendaraan. Adapun pada pintu tol Cisarua kendaraan yang lewat tercatat hanya sebanyak 30.824 kendaraan pemudik hingga siang tadi. Sedangkan kemarin, kendaraan yang melintas tercatat sebantak 82.125 kendaraan.
"Tapi memang tiga pintu keluar tol yang paling ramai masih Ciasem, Cileunyi, dan Cisarua. Tapi jumlahnya sudah berkurang dari hari-hari sebelumnya," imbuh Beta. (agi)
Baca Kelanjutan Menhub Ramal Kepadatan Seluruh Jalur Mudik Terurai Hari Ini : http://ift.tt/2t5YgfiBagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Ramal Kepadatan Seluruh Jalur Mudik Terurai Hari Ini"
Post a Comment