Takbir keliling rencananya akan dimulai pada pukul 19.30 WIB. Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat FPI Slamet Maarif memperkirakan ada tiga ribu massa yang akan mengikuti acara takbir keliling itu.
Slamet mengatakan, takbir keliling digelar meski ada imbauan Polda Metro Jaya untuk tidak menggelar takbir keliling di Jakarta.
“Kami tetap akan melaksanakan takbir keliling di berbagai wilayah termasuk Jakarta, sebab takbir keliling merupakan kearifan lokal dan bagian dari syiar Islam,” kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/6).
Menurutnya, polisi seharusnya bisa mengamanan takbir keliling ini sebagai kegiatan masyarakat, bukan melarangnya.
Slamet mengklaim takbir keliling malam nanti akan berjalan kondusif. Acara akan dipusatkan di Kantor DPP FPI di kawasan Petamburan, Tanah Abang.
Dari Petamburan, takbir keliling akan mengarah ke Slipi. Setelah itu, rombongan direncanakan bergerak ke arah Cawang, Otista, Kampung Melayu, Senen, Gunung Sahari, Mangga Dua, Kota, Glodok, Harmoni, Jalan Hasyim Ashari, dan Tomang.
Setelah itu, rombongan takbir keliling FPI akan kembali ke Petamburan untuk persiapan melaksanakan Salat Idul Fitri keesokan paginya.
Berbeda dengan pemerintah yang baru akan menggelar sidang isbat sore ini, ormas Muhammadiyah sudah menentukan bahwa Idul Fitri 1438 H akan jatuh besok, 25 Juni 2017.
Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki yang dilakukan pada awal Maret silam, yaitu penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, posisi hilal atau bulan baru sore nanti sudah berada di posisi 3 derajat.
"Berdasarkan hasil hisab tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1438 H jatuh pada Ahad Legi, 25 Juni 2017,” demikian pernyataan resmi Muhammadiyah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FPI Gelar Takbir Keliling Meski Dilarang Polisi"
Post a Comment