"LMS menghimbau agar pengguna jalan Tol Cipali tidak melakukan perjalan balik dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu dan Minggu. Sebaiknya memilih hari lain, seperti Rabu dan Kamis," ujar Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Azis, dikutip dari siaran pers yang diperoleh CNNIndonesia.com, Selasa (27/6).
Puncak arus balik diperkirakan mulai terjadi sejak Jumat (30/6) dan akhir pekan ini. Pasalnya, Senin pekan depan, aktivitas kantor pemerintah dan swasta sudah dimulai. Dikhawatirkan, jika para pemudik kembali bersamaan akan terjadi kepadatan.
Untuk hari ini, belum terlihat ada lonjakan berarti arus balik. Menurut Firdaus, volume lalu lintas (lalin) pada Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan utama pada Selasa (27/6) hingga pukul 14.00 WIB turun 21% menjadi 22.128 unit dari Senin siang yang masih 28.058 unit. Kendaraan pemudik yang keluar tercatat turun 38 persen, sedangkan kendaraan arus balik Jakarta meningkat 40 persen.
Adapun pada siang ini, arus mudik yang melalui GT Palimanan Utama masih tercatat sebanyak 13.481 kendaraan, sedangkan arus balik tercatat sebanyak 8.647 kendaraan.
“Terlihat tren penurunan arus lalu lintas di Tol Cipali pada siang ini setelah selama dua hari Lebaran mengalami peningkatan,” katanya.
Kendati arus lalu lintas yang melewati GR Palimanan Utama mulai mengalami penurunan, arus lalu lintas masih lebih tinggi dua kali dari lalin normal di siang hari yang biasanya 10.000 unit. Seiring dengan arus lalin yang berkurang, para pengemudi bisa memacu kecepatan kendaraan lebih kencang, tetapi diimbau agar tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km per jam dan menjaga jarak aman.
Lihat juga: H 5 Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik
Pengemudi juga diminta berhati-hati ketika melewati Km 92 arah Jakarta karena adanya pengalihan jalur. Pengalihan jalur berupa penutupan lajur 1 ke lajur 3 median (widening). Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.
LMS menurut dia, juga menghimbau pengemudi bus untuk mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Pasalnya, tak semua gardu satelit di GT Palimanan bisa dilewati kendaraan bus.
Gunakan Uang Elektronik
Guna mengantisipasi kemacetan, para pemudik juga dihimbau untuk menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) saat bertransaksi di gerbang tol. Hal tersebut dilakukan guna memperlancar antrian pembayaran.
"Diharapkan pengemudi menyiapkan e-payment dengan saldo yang cukup begitu juga pada saat arus balik ke arah Jakarta, sehingga dapat mempercepat transaksi demi kelancaran arus lalu lintas di tol Cipali," terang Rinaldi.
Lihat Juga: Bank Himbara Manfaatkan Momentum Mudik Jual Uang Elektronik
Jika tak menggunakan uang elektronik, pemudik dihimbau untuk menyiapkan uang pas Rp55.500 khususnya untuk kendaraan yang masuk dari GT Kaligangsa atau GT Brebes Timur (sebelum masuk tol Cipali, melalui GT Palimanan utama). Pasalnya, tidak ada pembulatan tarif.
Meski demikian, guna mempercepat transaksi yang menggunakan tunai, LMS menurut dia, juga akan menjual voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol. Penjualan akan dilakukan oleh petugas JKR dengan identitas LMS.
Baca Kelanjutan Pemudik Diimbau Kembali Ke Jakarta Rabu dan Kamis : http://ift.tt/2sWPEFiBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemudik Diimbau Kembali Ke Jakarta Rabu dan Kamis"
Post a Comment