"Di kilometer 66 pertemuan dari Cipali dan Purbaleunyi. Dari Nagreg juga jadi titik yang rawan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Mabes Polri hari ini.
Berdasarkan pantauan kepolisian, peningkatan jumlah kendaraan sudah terjadi di Nagreg dan sejumlah jalan di jalur pantai utara (Pantura) hingga tadi malam.
Setyo juga menyampaikan bahwa para pemudik yang akan mengarah ke Jakarta dapat melewati jalan tol fungsional dari Gringsing ke Brebes karena telah dibuka pada pagi ini untuk kelancaran arus balik dari arah timur.
Sejumlah fasilitas, kata Setyo, belum dapat beroperasi secara maksimal di jalur tersebut. Karena itu, dia meminta agar pengemudi tidak membawa kendaraan dengan kecepatan di atas 40 km/jam. "Karena kondisi jalan cukup rawan kalau kecepatan tinggi," ujarnya.
Selain itu dia berharap agar para pengemudi tidak saling mendahului. Sebab, dengan kondisi jalan yang hanya memiliki lebar 7 meter, dikhawatirkan pengemudi akan kehilangan kontrol.
Kepolisian, kata Setyo, juga menyarankan agar pengguna jalan tidak menumpuk di sekitar tempat peristirahatan atau rest area, saat terjadi penutupan.
Setyo meminta agar pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan dari anggota kepolisian di lapangan, demi kelancaran lalu lintas di jalan.
Surat edaran tersebut dibuat dalam bentuk Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK 2717/AJ.201/DRJD/2017 tentang pengaturan lalu lintas dan pengaturan kendaraan. (sur)
Baca Kelanjutan Pertemuan Cipali-Purbaleunyi Diprediksi Bakal Macet : http://ift.tt/2trCtPSBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan Cipali-Purbaleunyi Diprediksi Bakal Macet"
Post a Comment