Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI Sobri Lubis menuturkan, sejak akhir 2016 Rizieq memang ingin pengurus atau perwakilan GNPF-MUI diterima Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Rizieq ya sangat bersyukur karena ini sebenarnya program yang memang diharapkan oleh Habib Rizieq. Sejak 411 (Aksi 4 November 2016) itu memang kami sangat serius untuk bisa dialog dengan presiden," kata Sobri di AQL Islamic Center, Jakarta, Selasa (27/6).
Pertemuan pengurus GNPF-MUI dengan Presiden Jokowi saat Idulfitri 1438 Hijriah juga disebut mendapat restu dari Rizieq. Tersangka kasus dugaan penyebaran konten pornografi itu diklaim kerap berkomunikasi dan mengetahui tiap langkah pengurus GNPF-MUI, walau saat ini berada di Yaman.
"Kondisi Habib Rizieq di Yaman sangat gembira, sangat senang, tidak ada permasalahan, beliau selalu koordinasi dengan kita, memantau perkembangan-perkembangan apapun yang terjadi dan kita juga melaporkan hal-hal yang terjadi pada beliau," kata Sobri.
GNPF-MUI Koordinasi dengan Rizieq
Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, juga menyatakan hal sama bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Rizieq dan bahkan tidak ada langkah yang diambil GNPF-MUI tanpa sepengetahuan Rizieq.
"Tentu pertemuan kami juga kami koordinasikan dengan Habib Rizieq. Yang kami lakukan tidak jalan sendiri," katanya.
Dalam pertemuan tertutup antara pengurus GNPF-MUI dengan Jokowi Minggu lalu, Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno dan Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Pertemuan Tim 7 GNPF-MUI dengan Joko Widodo menyikapi berbagai persoalan terutama ketidakjelasan soal hukum yang menimpa ulama dan aktivis Islam, serta penyelesaiannya dengan jalan dialog langsung kepada Presiden.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan GNPF-MUI dan Jokowi Atas Restu Rizieq Shihab"
Post a Comment