"Kalau yang AR itu meninggal dunia, dan SP masih kritis," kata Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).
Setyo menjelaskan, AR adalah warga di Simpang Limun, Medan dan dalam kesehariannya membuka kedai rokok di Jalan Singsingamaraja. Sedangkan SP, adalah seorang pedagang jus yang tinggal di Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan.
Saat dilumpuhkan, kata Setyo, pelaku memang tidak membawa kartu identitas. Polisi berhasil mengenali dari wajah pelaku dan dicocokkan dengan rekaman kartu tanda pengenal elektronik.
"Kan gampang sekarang dari e-KTP dapat ketahuan informasinya," kata dia.
Saat ini jenazah berada di RS Polri, Medan dan pelaku yang masih kritis di RS Brimob. Pelaku dirawat di RS Brimob untuk memudahkan penyidikan atas kasus penyerangan yang menewaskan salah seorang anggota Polri, Aiptu Martua Sigalinging.
Jaringan Bahrun Naim
Setyo melanjutkan, kemungkinan besar dua pelaku tersebut masih berada di bawah pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan berkiblat kepada ISIS, Bahrun Naim.
Simpulan ini berdasarkan penggeledahan yang dilakukan kepolisian di kediaman masing-masing pelaku. Polisi menemukan berbagai barang bukti yang mengarah kepada ISIS, misalnya bendera ISIS, buku bertuliskan ISIS hingga gambar dari pimpinan ISIS, Abu Umar al-Bagdadi. Barang-barang itu ditemukan di rumah SP.
Namun, untuk hasil penggeledahan di rumah AR, Setyo belum menerima laporan.
"Karena memang, kalau diurut itu kalau ada ISISnya, pasti Bahrun Naim," ungkapnya.
Kata dia, selain menyita barang bukti, keluarga para tersangka yang ditemui saat penggeledahan juga turut diamankan untuk diperiksa secara mendalam.
"Anggota keluarga dibawa untuk dimintai keterangan, teman-temannya juga akan dipanggil dan didalami. Tapi SP karena di rumah ada istri dan anak dibawa, diminta keterangan," kata dia.
Polisi juga masih mendalami ketiga terduga teroris yang sebelumnya diamankan di Medan. Meski belum diketahui kaitannya dengan AR dan SP, tiga orang tersebut memiliki kesamaan rencana, yakni menjadikan polisi sebagai target.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Kantongi Identitas Penyerang Pos Jaga Polda Sumut"
Post a Comment