Polisi beberapa kali memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai Kemacetan parah sejak semalam, hingga pagi tadi. Hasilnya, kepadatan kendaran pun bisa terurai.
"Salah satu cara yang kita lakukan sistem one way, baik dari arah Limbangan atau Leles," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung, Ajun Komisaris Dony Eko Wicaksono di Posko Induk Nagreg, Sabtu (24/6).
Dony mengatakan, kepadatan kendaraan di jalur Nagreg mulai terjadi pada H-3 sampai H-2.
"Sehingga 13 kilometer kita bisa menyerap dua lajur kendaran untuk menyerap jalan tersebut. Jadi cukup efektif menyedot arus lalin dari arah Cileunyi sampai mengarah ke Nagreg," ujarnya.
Lebih lanjut, Dony mengatakan, sistem buka tutup jalan ini baru dilakukan bila melihat data yang diperoleh jajarannya.
Menurut dia pemberlakuan buka tutup jalan ini tergantung kondisi kepadatan kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
"Kami melihat kondisi arus lalu lintas limpahan dari arah Cileunyi seperti apa, kami koordinasi juga sama Polres Sumedang dan Polres Garut kita kolaborasi, terintegrasi," katanya.
"Jadi untuk Jalur Nagreg hari ini mulai cair, dibandingkan pada H-3 dan H-2, hari Kamis dan Jumat. Untuk arus puncaknya hari kemarin," kata dia.
Abi mengatakan, jalur Nagreg masih didominasi oleh pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, ketimbang kendaraan pribadi. Motor yang melintas di Jalur Nagreg sampai 71 persen, sementara itu mobil pribadi hanya 26 persen dan sisanya angkutan umum.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sistem Buka Tutup Efektif Urai Macet di Jalur Nagreg"
Post a Comment