Sambut Ratusan Ribu Jemaah Salat Id, Istiqlal Berbenah

S. Yugo Hindarto , CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan ribu jemaah diperkirakan akan memadati masjid istiqlal untuk melaksanakan salat Id. Pengurus Masjid Istiqlal telah mempersiapkan diri menyambut jemaah yang akan salat.

Persiapan yang dilakukan diantaranya, membenahi sejumlah fasilitas dan menyediakan lahan parkir kendaraan jemaah.

"Untuk salat Idul Fitri diperkirakan hanya 100-150 ribu paling banyak karena mengingat Idul Fitri ini kan hampir sebagian warga Jakarta ikut mudik, tidak sama dengan Hari Raya Idul Adha yang warga Jakarta tidak banyak yang mudik," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (24/6).

Kata Abu, pengurus masjid sudah mengecek semua fasilitas, terutama pasokan listrik dan air untuk wudhu.

"Kemudian untuk air, keran air wudhu yang sudah rusak, kemudian mesin untuk mendorong ke tempat air wudhu yang deras dan merata, itu juga sudah kami ganti," ujarnya.

Istiqlal juga telah menyediakan pengeras suara tambahan. Ini agar jemaah yang salat di luar dapat mengikuti rangkaian salat Id dengan baik.

"Tambahan speaker di 18 titik agar supaya masyarakat yang salat Id dapatnya di teras atau di basement, ataupun di pintu-pintu masuk, pesan-pesan yang disampaikan oleh khatib itu bisa disampaikan dengan baik," tutur Abu.

Lokasi Parkir

Soal lokasi parkir, kata Abu, jemaah bisa memarkirkan kendaraannya di sejumlah titik. Seperti di Lapangan Banteng, dan depan salah satu hotel.

"Di dekat Kantor Pos Pasar Baru, di Kemenag, di depan Hotel Borobudur juga bisa," kata Abu, "Nanti kan tempat parkir sangat luas sekali."

Selain itu, menurut Abu jemaah salat Id di Masjid Istiqlal tidak akan salat di luar area masjid.

Abu juga mengatakan lahan kosong di area Gereja Katedral tak akan sampai digunakan. "Paling ada di basement dan pintu pintu masuk mesjid, tidak sampai keluar," katanya.

Menurut Abu, di Katedral parkir sangat sempit sekali. "Dan mereka juga pasti ada kegiatan, jadi kami hanya memakai trotoar yang ada di depan bangunan katedral. Pintu masuk kami tetap buka akses untuk masuk Katedral biar saudara-saudara kita yang beragama Katolik bisa bebas keluar masuk hari Ahad (Minggu), di mana kita tau hari Ahad ada upacara peribadatan," jelas Abu.

Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak salat di Istiqlal, agar datang lebih pagi dan melaksanakan salat subuh di lokasi. Alasannya, Istiqlal pasti akan penuh oleh jemaah salat Id.

"Jadi pas salat subuh, mereka ada di Istiqlal agar bisa dapat saf di gedung utama. Kalau misalnya mereka datang pada saat setelah salat subuh pukul 05.30 WIB atau pukul 06.00 WIB, kemungkinan besar akan dapat di teras ataupun di basement," jelas Abu.

(syh)

Let's block ads! (Why?)