Badan Geologi Kirim Tim Khusus untuk Pantau Kawah Sileri

Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengirim satu tim beranggotakan tiga ahli untuk memantau aktivitas Kawah Sileri di kawasan Dieng, Jawa Tengah, yang meletus pada Minggu (2/7) lalu.

Hasil analisis tim akan dijadikan pedoman untuk menentukan kapan kawah tersebut bisa dibuka kembali untuk wisatawan.

Kepala PVMBG Kasbani menjelaskan, tim ahli yang diterjunkannya untuk memperkuat tim lapangan yang sudah ada.

"Di sana sudah ada pengamat aktivitas kawasan Dieng. Nah, salah satu dari tiga orang yang dikirim merupakan ahli gas vulkanik. Mereka akan melakukan pengukuran kandungan gas di udara dan sebagainya," ujar Kasbani saat dihubungi, Selasa (4/7).

Sepanjang tahun ini Kawah Sileri sudah meletup sebanyak tiga kali. Kasbani menyebutnya sebagai letupan erupsi freatik, yakni ketika tekanan uap yang sangat tinggi berhasil mendobrak bebatuan sehingga terjadi letupan.

"Sejak April 2017, kami sudah rekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati kawah Sileri. Apalagi saat malam hari, saat mendung. Di Dieng total ada sekitar 20-an kawah, sehingga masih banyak kawah lain yang bisa dikunjungi," katanya.

Pria yang kerap disapa Bani ini menuturkan, sampai saat ini PVMBG masih melarang masyarakat lokal maupun wisatawan untuk mendekat pada radius 100 meter dari pusat kawah.

"Kami menunggu hasil analisis tim ahli, kalau nanti ada peningkatan aktivitas dari hasil uji dan visual di lapangan akan kami evaluasi. Tapi sampai saat ini masih 100 meter," tegas Kasbani.

Let's block ads! (Why?)